Xi Jinping Temui PM Norwegia

2024-09-10 14:05:23  

Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Senin kemarin (9/9) mengadakan pertemuan dengan PM Norwegia Jonas Gahr Store. Beliau menekankan bahwa Tiongkok bersedia bersama pihak Norwegia, mendorong kerja sama bersahabat Tiongkok-Norwegia terus berkembang. 

Xi Jinping menunjukkan, “Tahun ini memperingati 70 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Norwegia. Kunjungan Anda kali ini dapat dikatakan tepat waktu dan bermakna penting bagi kedua pihak untuk menciptakan 70 tahun yang baru. Selama 70 tahun sejak hubungan diplomatik kedua negara digalang, rakyat kedua negara saling menghormati, saling mengapresiasi dan saling belajar, telah menjalin persahabatan yang berharga. Lebih lanjut mengembangkan kerja sama bersahabat antara Tiongkok dan Norwegia sesuai dengan harapan rakyat kedua negara dan kepentingan dasar kedua negara, juga sesuai dengan kecenderungan umum berbagai negara untuk melakukan komunikasi yang lebih erat dan senasib sepenanggungan. ”

Xi Jinping menunjukkan, Tiongkok akan terus menempuh jalan perdamaian dan perkembangan, dengan memperdalam reformasi dan mendorong modernisasi ala Tiongkok secara menyeluruh, menginjeksikan stabilitas dan kepastian kepada dunia yang kacau, serta menciptakan lebih banyak peluang bagi pembangunan bersama berbagai negara. Xi Jinping menekankan, mengenang kembali perjalanan 70 tahun hubungan Tiongkok-Norwegia, persahabatan dan kerja sama menjadi sebuah prioritas. Sejarah memberitahu kita, mempertahankan hubungan kedua negara berkembang secara stabil dan sehat sangat diperlukan, dan yang paling penting adalah, menjunjung prinsip saling menghormati, mengesampingkan perselisihan, termasuk menghormati kepentingan inti satu sama lain dan memperhatikan kekhawatiran satu sama lain. Ekonomi Tiongkok-Norwegia saling melengkapi, dan kerja sama di berbagai bidang mencapai hasil bernas. Kedua pihak dapat terus memperluas kerja sama pragmatis di bidang-bidang pelestarian lingkungan hijau, transisi energi, pelayaran maritim, produksi pertanian dan perikanan, serta mobil listrik berdasarkan keunggulan masing-masing, meningkatkan kerja sama di biang-bidang pendidikan, iptek, kebudayaan, pariwisata, olahraga musim dingin, dan berfokus pada hubungan antar masyarakat khususnya pertukaran antar pemuda. Tiongkok dan Norwegia mempunyai kesepahaman di bidang tantangan global seperti menjaga perdamaian dan keamanan dunia, menangani perubahan iklim, dan melestarikan keanekaragaman hayati, Tiongkok bersedia bersama pihak Norwegia meningkatkan konsultasi dan koordinasi dalam platform multilateral termasuk PBB, melaksanakan multilateralisme sejati, mendorong multipolarisasi dunia yang setara dan tertib, serta globalisasi ekonomi yang inklusif, diharapkan pihak Norwegia dapat memainkan peranan positif untuk mendorong hubungan Tiongkok-Eropa berkembang secara sehat dan stabil. 

PM Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan, pihak Norwegia menghormati kedaulatan Tiongkok, berpegang teguh pada kebijakan Satu Tiongkok, serta bersedia terus saling menghormati kepentingan inti dan kekhawatiran utama satu sama lain, saling belajar, saling bertukar pengalaman, saling menguntungkan dan menang bersama. Pihak Norwedia berharap dapat memperluas kerja sama dengan Tiongkok, khususnya di bidang-bidang pembangunan hijau, penanganan perubahan iklim, pelayaran maritim, produksi pertanian dan perikanan, mobil energi baru, kecerdasan buatan dan lain sebagainya. Tiongkok telah memainkan peranan penting untuk menghadapi tantangan global dan menangani masalah internasional penting yang bersangkutan dengan perdamaian dan keamanan internasional. Norwegia mendukung perdagangan liberal, serta bersedia bersama pihak Tiongkok meningkatkan konsultasi dan kerja sama dalam kerangka multilateral termasuk G20, serta mendukung Eropa dan Tiongkok meningkatkan kerja sama. 

Kedua pihak juga bertukar pendapat mengenai isu-isu panas seperti krisis Ukraina. Xi Jinping menekankan, Tiongkok mendorong dan mendukung segala usaha yang bermanfaat bagi penyelesaian krisis secara damai, akan terus mempertahankan perundingan damai, dan memainkan peranan konstruktif untuk penyelesaian politik krisis Ukraina. Tiongkok berharap, melalui dialog, berbagai pihak dapat bersama-sama menciptakan kondisi yang bermanfaat untuk penyelesaian krisis secara politik.