KTT Kedua “Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) di Bidang Militer secara Bertanggung Jawab” (REAIM) digelar pada tanggal 9-10 September di Seoul, Korea Selatan. Wakil Direktur Departemen Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri Tiongkok Ma Shengkun memimpin delegasi untuk menghadiri KTT tersebut.
Dalam pertemuan meja bundar tingkat menteri yang digelar pada hari Selasa kemarin (10/9), Ma Shengkun mengatakan bahwa penggunaan AI di bidang militer berkaitan dengan perdamaian dan keamanan internasional, juga berhubungan dengan kesejahteraan dan masa depan umat manusia. Sebagai negara besar di bidang AI, Tiongkok sangat mementingkan perkembangan, keamanan dan tata kelola AI. Kini, perdamaian dan keamanan global menghadapi bermacam-macam tantangan, Tiongkok menganjurkan agar komunitas internasional menjunjung tinggi konsep keamanan yang bersama, komprehensif, kooperatif dan berkelanjutan, menerapkan konsep komunitas senasib sepenanggungan manusia, mencapai konsensus mengenai penggunaan AI di bidang militer melalui dialog dan kerja sama, serta mendorong pembentukan mekanisme pemerintahan keamanan yang terbuka, adil dan efektif.
Ma Shengkun menegaskan bahwa Tiongkok adalah pendukung aktif tata kelola global AI, sekaligus aktivis yang menerapkan gagasan dan anjurannya dalam praktik. Di masa depan, menghadapi peluang dan tantangan yang didatangkan oleh AI, Tiongkok akan mematuhi prinsip terbuka, inklusif, dan saling belajar, bersama komunitas internasional memperkuat komunikasi dan pertukaran, memperdalam kerja sama pragmatis, mendorong berbagai negara mencapai lebih banyak kesepahaman dalam penggunaan AI di bidang militer, agar teknologi AI dapat melayani manusia dengan lebih baik.