Anggota Politbiro Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) merangkap Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT Wang Yi, bertemu dengan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC) Ali Akbar Ahmadian di St. Petersburg pada hari Kamis kemarin (12/9).
Wang Yi mengatakan, hubungan Tiongkok-Iran telah bertahan dalam ujian gejolak internasional dan meletakkan dasar yang kukuh. Tiongkok mengapresiasi tindakan pemerintah baru Iran yang menegaskan kembali untuk mempertahankan persahabatannya dengan Tiongkok, serta bersedia terus mengonsolidasikan dan memperdalam hubungan Iran-Tiongkok. Tiongkok selalu memandang hubungan Tiongkok-Iran dari sudut pandang strategis dan jangka panjang, mendukung Iran menjaga kedaulatan nasional, keamanan dan martabat nasionalnya, serta mendukung mereka menempuh jalan pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya sendiri. Tiongkok mendukung Iran menentang intervensi eksternal dan penindasan yang tidak wajar. Melalui kesepahaman penting yang dicapai oleh pemimpin kedua negara, Tiongkok bersedia bekerja sama mendorong hubungan Tiongkok-Iran berkembang dengan stabil dan berkelanjutan, demi menyejahterakan rakyat kedua negara.
Wang Yi mengatakan bahwa pada tahun lalu, Iran dan Arab Saudi telah mencapai rekonsiliasi bersejarah di Beijing, dan telah memperoleh sambutan umum dari masyarakat internasinal. Tiongkok mendukung Iran dan negara-negara kawasan menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan konsultasi, mengonsolidasikan momentum rekonsiliasi yang telah dicapai dengan susah payah, terus memperbaiki hubungan, dan mengeluarkan sinyal positif perdamaian dan stabilitas kawasan.
Ahmadian mengatakan, pemerintahan baru Iran terus berupaya mengonsolidasikan dan memperkuat persahabatan antara Iran dan Tiongkok, bersedia bekerja sama dengan Tiongkok untuk mendorong implementasi rencana kerja sama komprehensif Iran-Tiongkok, serta memperluas kerja sama pragmatis menyeluruh di bidang investasi ekonomi dan perdagangan, teknologi digital dan wisata budaya. Iran menghargai peran Tiongkok sebagai negara besar yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional, berterima kasih atas kesuksesan Tiongkok sebagai mediator dalam dialog Iran-Arab Saudi-Beijing, serta bersedia terus saling mendukung dan bekerja sama dengan Tiongkok untuk mengatasi tantangan bersama.
Pada kesempatan itu, kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai masalah Gaza. Wang Yi menguraikan pendirian berprinsip Tiongkok. Kedua pihak menekankan, yang urgen saat ini adalah mendorong gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan secara komprehensif, demi mengupayakan dimulainya kembali selekasnya "solusi dua negara", dan pada akhirnya mewujudkan "dimilikinya oleh warga Palestina, didominasinya oleh warga Palestina, dan pemerintahan oleh warga Palestina".