Pada sore hari tanggal 14 September, Direktur Biro Penerangan Kementerian Pertahanan Tiongkok,juga juru bicara Kementerian Pertahanan, Kolonel Wu Qian mengadakan jumpa pers tentang isu-isu militer terkini.
Dilaporkan, juru bicara Dewan Maritim Nasional (NMC) Filipina mengklaim bahwa pihak Filipina tidak akan meninggalkan Terumbu Karang Xianbin Jiao, dan akan terus mengatur patroli dan perbekalan. Selain itu, sebagai tanggapan atas tindakan yang telah diambil Tiongkok terhadap aktivitas Filipina di Laut Tiongkok Selatan (LTS), Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan kembali komitmen teguh AS terhadap Filipina dalam pembicaraan via telepon dengan menhan Filipina.
Menanggapi hal tersebut, Wu Qian mengatakan, Kepulauan Nansha termasuk Terumbu Karang Xianbin Jiao adalah wilayah tetap Tiongkok. Pihak Tiongkok melakukan tindakan untuk memelihara hak dan menegakkan hukum di wilayah laut terkait, hal tersebut adalah sah, wajar, dan profesional. AS bukanlah pihak yang terlibat dalam masalah LTS, dan tidak berhak untuk campur tangan dalam sengketa maritim antara Tiongkok dan Filipina, juga tidak boleh merugikan kedaulatan teritorial dan hak serta kepentingan maritim Tiongkok dengan dalih perjanjian bilateral. Eskalasi situasi LTS saat ini disebabkan oleh Filipina yang berulang kali melakukan provokasi dan mengambil tindakan yang gegabah, juga disebabkan oleh AS yang terus memprovokasi konfrontasi. Perlu ditegaskan bahwa pihak Tiongkok akan mengambil tindakan balasan yang tegas dan efektif terhadap siapa pun yang membuat masalah di LTS atau melanggar kedaulatan territorial, hak dan kepentingan maritim Tiongkok.