Hari Minggu kemarin waktu setempat (15/9), pejabat senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Osama Hamdan dalam wawancaranya di Turki menyatakan, Hamas berkemampuan untuk terus berperang melawan Israel, dan berharap berbagai faksi Palestina dapat melakukan pemerintahan bersama pasca perang.
Hamdan menyatakan, sejak terjadinya konflik Palestina-Israel putaran baru ini, meskipun pasukan bersenjata Hamas mengalami pemukulan tertentu, namun Hamas pun bertambah pengalaman dalam pertempuran, dan telah merekrut anggota yang baru, berkemampuan untuk terus berperang melawan Israel.
Menanggapi masalah perundingan gencatan senjata di Gaza, Hamdan mengecam pemerintah AS gagal memberi tekanan kepada Israel untuk mencegah Israel melancarkan aksi militer di Gaza. Hamdan menekankan pula bahwa Hamas berharap berbagai faksi Palestina dapat bersama mengelola Tepi Barat Sungai Yordan dan Jalur Gaza, dan dengan tegas menentang niat Israel untuk memecah belah Palestina.
“Berbagai faksi Palestina telah menandatangani Deklarasi Beijing, dan sepakat untuk membentuk pemerintah rekonsiliasi nasional sementara untuk melakukan penguasaan efektif terhadap Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan. Israel mencoba memecahkan Tepi Barat Sungai Yordan dan Jalur Gaza, hal tersebut tidak akan terwujud dan kami juga akan tidak setuju,” tutur Hamdan
Hamdan mengatakan bahwa berbagai faksi Palestina akan mengadakan rapat pada Senin hari ini untuk membahas pemerintahan bersama pasca perang.