Deputi Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Geng Shuang, dalam sidang terbuka Dewan Keamanan mengenai masalah Palestina-Israel hari Senin (16/9) lalu menyatakan, pihak Tiongkok mendesak AS untuk bersikap bertanggung jawab, memberikan pengaruh penting pada pihak yang bersangkutan, dengan sungguh-sungguh mengambil tindakan untuk mendorong Israel melaksanakan tuntutan resolusi DK PBB, segera menghentikan aksi militernya, dan memberikan harapan hidup kepada rakyat Palestina yang menderita.
Geng Shuang mengatakan, meskipun DK PBB telah menerima baik 4 resolusi, Mahkamah Internasional telah mengeluarkan perintah tindakan sementara, dan organisasi-organisasi kemanusiaan termasuk PBB telah melakukan upaya dalam jumlah besar, namun situasi kemanusiaan di Jalur Gaza masih terus memburuk, tindakan-tindakan yang melanggar hukum internasional khususnya hukum kemanusiaan internasional terus terjadi.
Geng Shuang mengatakan, meskipun masyarakat internasional berulang kali mengimbau untuk menghentikan perang dan aksi pembunuhan, namun aksi militer Israel tidak pernah berhenti, dan telah mengakibatkan lebih dari 41 ribu warga sipil Palestina tewas. Hal ini sangat mengejutkan dan sulit dipercaya. Sebagai organisasi utama yang memelihara perdamaian dan kestabilan internasional, mengapa DK PBB masih belum dapat menghentikan tragedi kemanusiaan ini? Hasil analisa menunjukkan, jika AS tidak selalu menghambat, pada awal terjadinya konflik, DK PBB dapat menuntut gencatan senjata melalui resolusi. Jika AS tidak membelanya berulang kali, beberapa resolusi tidak akan ditolak secara terang-terangan. Pihak Tiongkok mendukung DK PBB mengambil tindakan selanjutnya untuk menghentikan perang, meredakan malapetaka kemanusiaan, dan mewujudkan perdamaian regional.