Pada hari Sabtu kemarin (21/9) waktu setempat, Menteri Kesehatan Lebanon menyatakan bahwa total 70 orang tewas dalam peristiwa ledakan pager, serangan perangkat komunikasi, dan serangan drone di Lebanon pada minggu ini. Sebanyak 177 korban cedera dari tiga serangan tersebut masih dirawat di rumah sakit, dan 152 orang lainnya dirawat di unit perawatan intensif. Sejak serangan dimulai, 2.078 kasus operasi telah dilakukan.
Pada tanggal 17 September, ledakan pager terjadi di Lebanon secara besar-besaran, pada esok hari, ledakan perangkat komunikasi pun terjadi di Lebanon, total menewaskan 39 orang dan melukai sekitar 3 ribu orang. Pemerintah Lebanon dan Hezbollah menuduh Israel yang merencanakan kejadian ledakan tersebut, tapi Israel belum secara terbuka menanggapi hal tersebut.
Menurut informasi dari departemen kesehatan Lebanon, militer Israel melakukan serangan udara terhadap permukiman di Beirut pada jam sibuk malam hari Jumat kemarin (20/9), dan mengakibatkan setidaknya 31 orang tewas dan 68 orang luka-luka. Hezbollah mengonfirmasikan bahwa komandan seniornya Ibrahim Aqil tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada hari itu.