PBB Nyatakan Prihatin atas Penutupan Kantor Al Jazeera di Tepi Barat Palestina oleh Israel

2024-09-23 14:50:37  

                               

 Hari Minggu kemarin (22/9) waktu setempat, Jubir Sekjen PBB Stephane Dujarric saat menjawab pertanyaan wartawan dari CMG mengatakan bahwa PBB prihatin atas penutupan kantor Al Jazeera di Tepi Barat Palestina oleh Israel.

Dujarric mengatakan, “Sebagai mata dan telinga dunia, jurnalis harus menyelesaikan pekerjaannya tanpa pelecehan atau gangguan lainnya.”

Sebelumnya pada hari yang sama, tentara Israel menyerbu kantor Al Jazeera di Ramallah, Tepi Barat Palestina, dan memaksa kantor tersebut ditutup selama 45 hari.

Al Jazeera kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pihaknya mengecam keras tindakan kriminal tentara Israel yang membobol kantornya di Tepi Barat Palestina, dan menolak untuk menerima tindakan “tercela” yang dilakukan tentara Israel tersebut, menuntut agar pemerintah Israel bertanggung jawab atas keselamatan jurnalisnya.

Sejak konflik Palestina-Israel putaran baru meletus pada tanggal 7 Oktober tahun lalu, Al Jazeera terus mengkritik operasi militer Israel. Pemerintah Israel menuduh Al Jazeera mendukung Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan menghasut tindakan untuk melawan Israel.