Guterres: Lebanon Mungkin akan Menjadi “Gaza Lainnya”

2024-09-23 10:47:20  


 

Belakangan ini, ketegangan antara Lebanon dan Israel meningkat, Pasukan Pertahanan Israel dan Hezbollah Lebanon saling menyerang. Berbagai pihak mengkhawatirkan perang besar-besaran terjadi, dan menyerukan deeskalasi konflik.

Sekretaris Jenderal PBB Guterres, hari Minggu kemarin (22/9) menyatakan kekhawatirannya terhadap keadaan di perbatasan sementara Lebanon dan Israel. Gutteres memperingatkan bahwa seiring dengan  semaki intensifnya pertempuran antara Israel dan Hezbollah Lebanon, Lebanon mungkin akan berubah menjadi “Gaza lainnya”.

Pada hari yang sama, Koordinator Khusus PBB untuk Masalah Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert di media sosialnya mengatakan bahwa seiring dengan terus meningkatnya ketegangan antara Hezbollah Lebanon dan Israel, keadaan Timur Tengah sedang berada di ambang bencana, ia menekankan bahwa tindakan militer tidak akan membuat pihak mana pun menjadi lebih aman.

Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell dalam sebuah pernyataannya hari Minggu kemarin (22/9) menyatakan bahwa UE sangat khawatir terhadap eskalasi konflik antara Israel dan Hezbollah Lebanon, serta mengimbau kedua pihak untuk segera melakukan gencatan senjata. Borrell menyatakan bahwa rakyat sipil Lebanon dan Israel sedang menanggung akibatnya, jika perang besar terjadi, mereka akan kembali menjadi korban terbesar dari konflik tersebut. Hendaknya berupaya mencegah perang besar tersebut melalui mediasi diplomatik.

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy kemarin menyatakan bahwa terus meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hezbollah Lebanon sangat mengkhawatirkan. Dia mengimbau kedua pihak untuk segera melakukan gencatan senjata, mencapai solusi penyelesaian politik, serta menciptakan lingkungan yang damai dan aman bagi rakyat sipil Israel dan Lebanon.