Belakangan ini Sidang ke-57 Dewan HAM PBB mengadakan dialog peningatan mengenai kondisi HAM Afghanistan, sejumlah hadirin menyampaikan keprihatinan mengenai masalah hak dan kepentingan kaum wanita Afghanistan, wakil Tiongkok mengimbau untuk membimbing pemerintah Afghanistan secara bertahap memperbaiki dan meningkatkan perlindungan terhadap hak dan kepentingan kaum wanita dan anak-anak dengan cara yang setara dan penuh hormat.
Menanggapi hal tersebut, dalam konferensi pers tanggal 23 September kemarin, Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian mengatakan, pemerintah Tiongkok selalu mementingkan perlindungan hak dan kepentingan kaum wanita, dan telah mencatat bahwa otoritas Afghanistan berkali-kali menegaskan untuk menghormati dan melindungi hak dan kepentingan kaum wanita, pihak Afghanistan diharapkan melaksanakan pernyataan kebijakan tersebut, menanggapi keprihatinanrasional komunitas internasional, dan menyelesaikan masalah dengan pihak terkait melalui konsultasi bersahabat. Selain itu juga perlu diperhatikan bahwa masalah hak dan kepentingan kaum wanita bukan semua masalah Afghanistan, juga bukan inti dan akar masalah.
Seperti yang ditunjukkan dalam laporan sekjen PBB, kini 23,7 juta rakyat Afghanistan membutuhkan bantuan kemanusiaan darurat, dan 12,4 juta orang mengalami kelaparan serius. Komunitas internasional hendaknya fokus pada kesulitan terbesar yang dihadapi Afghanistan, mendorong pembangunan dan rekonstruksi Afghanistan, meningkatkan kesejahteraan rakyat Afghanistan, dengan sungguh-sungguh melindungi HAM rakyat Afghanistan, serta membimbing pemerintah Afghanistan terus memperbaiki dan meningkatkan perlindungan terhadap hak dan kepentingan kaum wanita dan anak-anak secara setara dan penuh hormat. Sebagai negara tetangga Afghanistan dan negara yang bertanggung jawab, Tiongkok bersedia bersama komunitas internasional terus menyediakan bantuan kepada Afghanistan, serta berperan positif bagi rekonstruksi damai dan perlindungan HAM Afghanistan.