Pada tanggal 25 September waktu setempat, anggota Politbiro Komite Sentral PKT selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menghadiri Pertemuan Menlu G20 di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Wang Yi mengatakan, KTT G20 tahun ini mengangkat tema “Membangun Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan”, ini adalah tanggapan terhadap seruan zaman, dan sesuai dengan harapan rakyat. Para anggota G20 hendaknya memikul tanggung jawab negara besar, menunjukkan tanggung jawab negara besar dan menjadi teladan negara besar, dengan semangat kemitraan mendorong dan menyempurnakan tata kelola global.
Wang Yi menunjukkan, G20 perlu menjadi pendukung reformasi PBB. Mempertahankan multilateralisme sejati, dan tidak melakukan multilateralisme yang selektif. PBB harus memainkan peranan utamanya dalam tata kelola teknologi terdepan di bidang kecerdasan buatan. Tiongkok mendukung pembentukan mekanisme tata kelola kecerdasan buatan dalam kerangka PBB.
G20 hendaknya menjadi pendorong tata kelola dan reformasi di bidang ekonomi dan moneter global. Hendaknya meningkatkan koordinasi di bidang kebijakan makro, mengurangi dampak peluasan negatif yang diakibatkan perubahan kebijakan ekonomi maju, menuntaskan Kontrak Digital Global, serta menjembatani Kesenjangan Digital antara Selatan dan Utara. Tiongkok mendukung upaya sekjen PBB Antonio Guterres untuk mendorong reformasi moneter global.
G20 hendaknya menjadi pendorong tata kelola dan reformasi di bidang perdagangan global. Mempertahankan misi awal untuk membangun ekonomi global yang terbuka, mendorong liberalisasi dan fasilitasi perdagangan dan investasi, menciptakan lingkungan perdagangan dan investasi yang adil dan non diskriminatif, menentang proteksionisme dalam bentuk apa pun, serta menentang pengaturan yang diskriminatif dan eksklusif, agar jembatan kerja sama semakin banyak, dan tembok penghalang perdagangan semakin berkurang.
G20 hendaknya menjadi praktisi reformasi di bidang pembangunan global. Mempercepat penerapan agenda pembangunan berkelanjutan tahun 2030, serta mendorong terwujudnya pembangunan yang lebih inklusif, lebih sejahtera dan lebih tangguh. Sejak Presiden Xi Jinping mengajukan Inisiatif Pembangunan Global tiga tahun lalu, inisiatif tersebut telah mendapat dukungan dari 100 lebih negara dan organisasi internasional, dan telah mengadakan 1.100 proyek kerja sama dengan berbagai pihak, Tiongkok bersedia meningkatkan kerja sama dengan para anggota G20.
Wang Yi menunjukkan, Tiongkok berpendapat, menaati prinsip “medan perang tidak meluas, perang tidak meningkat, berbagai pihak tidak menghasut” dapat mendorong peredaan krisis Ukraina, serta menciptakan kondisi untuk menghidupkan negosiasi pada waktu yang tepat. Hal yang perlu dilakukan untuk situasi Gaza saat ini adalah segera mewujudkan gencatan senjata komprehensif dan berkelanjutan, meredakan krisis kemanusiaan, menerapkan Solusi Dua Negara, dan menerima Palestina menjadi anggota resmi PBB. Tiongkok bersedia bersama G20 menjunjung semangat kemitraan, menaati tujuan dan prinsip Piagam PBB, membangun multipolaritas dunia yang setara dan tertib, globalisasi ekonomi yang menyejahterakan dan inklusif, menikmati hasil pembangunan bersama rakyat seluruh dunia, dan bersama menciptakan masa depan yang indah!