Impianku

2024-09-29 08:56:43  

Aku berdiri dan menatap langit malam yang penuh bintang. Di alam semesta yang luas ini, setiap bintang bagaikan sebuah mimpi.

Sedangkan bintang yang paling terang dan panas di hatiku adalah menjadi astronot.

Aku masih ingat saat masih kecil, setiap malam, saya berbaring di halaman dan menatap bintang-bintang di langit.

Mereka seolah-olah membisikkan rahasia alam semesta, dan hatiku penuh dengan harapan yang tak terhingga.

Sejak hari pertama masuk sekolah, aku menganggap belajar sebagai tangga menuju impian.

Biasanya, aku bermain pesawat kertas dengan teman-teman, mewujudkan impianku.

Untuk mewujudkan impian ini, aku tahu harus berjuang keras.

Akhirnya, aku lulus ujian dan diterima di Universitas Beihang.

Memilih jurusan teknik pengontrolan dan informasi pesawat terbang membawaku selangkah lebih dekat menuju impianku.

Di universitas, saya belajar dengan giat dan aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek penelitian ilmiah.

Selain itu, saya juga giat berolahraga, karena sebagai astronot, kebugaran fisik dan kemauan keras sama pentingnya.

Melalui upaya selama bertahun-tahun, akhirnya aku terpilih sebagai calon astronot.

Saat itu, semua kerja kerasku rasanya tidak sia-sia.

Selanjutnya, aku telah menjalani latihan fisik dan latihan pengoperasian pesawat ruang angkasa yang lebih ketat.

Tantangan dan latihan yang keras membawaku lebih dekat pada impianku.

Akhirnya, aku memulai perjalanan luar angkasa dengan Shenzhou 20.

Aku sangat terkejut melihat luasnya alam semesta.

Pada saat itu, tekadku semakin kuat.

Menjadi astronot pertama Tiongkok yang menginjakkan kaki di Bulan adalah impianku yang lebih besar.

Jalan menuju kesuksesan pasti berliku-liku, namun selama memiliki impian, pasti akan ada jalan.

Karena, sejauh apa pun jaraknya, impianku akan selalu bersinar di lautan bintang.