Modernisasi Ala Tiongkok Bakal Sediakan Peluang Baru Kepada Dunia

“Tiongkok telah menempuh jalan modernisasi ala Tiongkok yang tak pernah ada.” Menjelang peringatan HUT Ke-75 berdirinya RRT, masyarakat internasional turut memberi penilaian serupa. Selama 75 tahun yang lalu, negara besar Timur ini yang dulunya miskin dan lemah, berjuang dari “ketinggalan zaman” sampai “mengejarkan zaman”, hingga “pelopori zaman”, justru menciptakan dua keajaban yaitu perkembangan pesat ekonomi dan kestabilan sosial dalam jangka panjang, dan sempat dikagumi oleh seluruh dunia.

Dewasa ini, Tiongkok sedang mendorong pembangunan negara kuat dan peremajaan bangsa secara menyeluruh melalui modernisasi ala Tiongkok. Para analis internasional turut memperhatikan bahwa bagaimana Tiongkok mendorong modernisasi ala Tiongkok? Dan bakal membawa peluang baru apa saja kepada dunia? Tanggal 30 September lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping justru memberi jawabannya dalam pidato penting yang disampaikan di depan jamuan perayaan HUT Ke-75 berdirinya RRT.

Empat Keharusan yakni “harus mempertahankan kepemimpinan PKT”, “harus mempertahankan jalan sosialisme berciri khas Tiongkok”, “harus mempertahankan pedoman yang berorientasi pada rakyat”, “harus mempertahankan jalan pembangunan secara damai” justru selaras dengan ciri khas dan hakikat modernisasi ala Tiongkok yang diajukan dalam Kongres Nasional Ke-20 PKT, tidak hanya merupakan kesimpulan atas pengalaman masa lalu, tapi juga adalah pedoman terhadap pembangunan masa depan, dan sempat menunjukkan arah pendorongan modernisasi ala Tiongkok.