Jalal Ruz, manajer umum media arus utama Aljazair, Economic News Network, baru-baru ini menerbitkan artikel yang berjudul "Kerjasama Aljazair-Tiongkok: Langkah-langkah Strategis untuk Berorentasi Masa Depan". Ia menyatakan, Aljazair adalah salah satu negara Afrika yang paling awal menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Tiongkok. Seiring berjalannya waktu, hubungan kedua negara berkembang menjadi kemitraan strategis komprehensif yang mencakup politik, ekonomi, infrastruktur, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bidang-bidang lainnya.
Di bidang politik, setelah bergabung dengan inisiatif “Satu Sabuk Satu Jalan” pada tahun 2018, hubungan Aljazair-Tiongkok menjadi semakin diperkuat. Pada tahun 2022, Alzajair dan Tiongkok menandatangani rancangan kerja sama untuk bersama-sama membangun "Satu Sabuk Satu Jalan", membuka situasi baru untuk memperdalam kerja sama di bidang pertanian, transportasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bidang lainnya. Pada Juli 2023, selama kunjungan Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune ke Tiongkok, kedua belah pihak menandatangani sejumlah persetujuan kerja sama bilateral dengan tujuan menjajaki bidang kerja sama yang lebih komprehensif .
Selain politik, kerja sama infrastruktur juga menjadi bagian penting dalam hubungan Aljazair-Tiongkok. Perusahaan Tiongkok telah melaksanakan sejumlah proyek besar di Aljazair, antara lain Masjid Agung Aljazair, yang dicetak pada mata uang Aljazair, telah menjadi simbol penting kerja sama antara kedua negara.
Yang juga menarik perhatian adalah perdagangan kedua negara. Sejak 2019, Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Aljazair. Pada tahun 2023, volume perdagangan bilateral antara Afghanistan dan Tiongkok melebihi US$10 miliar, meningkat sebesar 40,3% dibandingkan tahun 2022 dan ini merupakan rekor tertinggi dalam sejarahnya.
Aljazair dan Tiongkok juga memiliki sejarah kerja sama yang panjang di bidang medis dan kesehatan. Menurut statsitik, Tiongkok telah mengirimkan 28 gelombang tim medis dengan lebih dari 3.600 personel medis ke Aljazair.
Aljazair selalu dianggap Tiongkok sebagai mitra strategis penting di Afrika Utara. Pendorongan kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara tidak hanya akan mendorong pembangunan ekonomi dan sosial Aljazair, namun juga memberikan peluang baik bagi kedua negara untuk mencapai hasil yang lebih bernas di bidang energi terbarukan, kendaraan listrik, teknologi informasi dan lain sebagainya di masa depan.