Xi Jinping Temui Para Tamu Asing Yang Menghadiri Konferensi Persahabatan Internasional Tiongkok dan Peringatan HUT Ke-70 Berdirinya CPAFFC

2024-10-11 16:15:17  

Jumat pagi ini (11/10) di Balai Agung Rakyat Beijing, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan para tamu asing yang menghadiri Konferensi Persahabatan Internasional Tiongkok sekaligus Peringatan HUT ke-70 Berdirinya Asosiasi Rakyat Tiongkok untuk Persahabatan dengan Negara-negara Asing (CPAFFC).

Xi Jinping menunjukkan bahwa persahabatan antar rakyat adalah dasar bagi hubungan internasional untuk berkembang secara mantap dalam jangka panjang, adalah daya penggerak yang tak pernah habis untuk mendorong perdamaian dan pembangunan dunia. Tujuh puluh lima tahun sejak Republik Rakyat Tiongkok berdiri, Partai Komunis Tiongkok telah menyatukan dan memimpin rakyat Tiongkok, menempuh jalan modernisasi yang mengembangkan diri dan menyejahterakan dunia. Mengenangkan masa lalu, berbagai prestasi yang dicapai Tiongkok tak terlepas dari dukungan rakyat berbagai negara di dunia. Sejumlah besar kawan-kawan internasional bergotong royong dan bahu membahu dengan rakyat Tiongkok, sejumlah besar perusahaan, lembaga dan individu luar negeri aktif berpartisipasi dalam pembangunan modernisasi sosialis Tiongkok, hal itu tidak hanya mewujudkan kemenangan bersama berbagai pihak, tapi juga telah memberikan sumbangan yang penting untuk mendorong pertukaran dan kerja sama bersahabat antara Tiongkok dan luar negeri. Tiongkok akan senantiasa mengingat kontribusi penting mereka terhadap Tiongkok dan persahabatan tulus mereka dengan rakyat Tiongkok.

Xi Jinping menekankan bahwa Tiongkok bersedia bersama kawan-kawan mancanegara, meningkatkan pertukaran bersahabat, memainkan peran istimewa diplomasi antar masyarakat, serta bergandengan tangan membentuk komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.

Pertama, hendaknya menjunjung semangat “seluruh dunia bergotong royong”, berfokus pada kesepahaman luas untuk mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia.

Kedua, hendaknya mengumpulkan kekuatan bersama untuk mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia berdasarkan konsep kerja sama dan menang bersama.

Ketiga, hendaknya melukis gambar peradaban untuk mendorong pembentukan komunitas senasib sepenanggungan umat manusia dengan sikap yang terbuka dan inklusif.

Sekitar 200 tamu asing termasuk para mantan tokoh politik, anggota kerajaan, penanggung jawab organisasi internasional bersahabat dan tokoh bersahabat menghadiri kegiatan tersebut.