Atas permintaan Prancis, Dewan Keamanan PBB mengadakan rapat darurat untuk membahas situasi Lebanon-Israel pada hari Kamis kemarin (10/10). Pada kesempatan itu, Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB Fu Cong menekankan bahwa gencatan senjata antara Lebanon dan Israel harus menjadi prioritas utama.
Fu Cong mengatakan, selama beberapa minggu ini, ketegangan situasi antara Lebanon dan Israel meningkat. Beberapa jam yang lalu, Tentara Pertahanan Israel (IDF) menyerang pos dan menara jaga Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) dan telah mengakibatkan korban luka. Pihak Tiongkok menyatakan keprihatinan serius dan mengecam keras hal tersebut. UNIFIL ditugaskan untuk melaksanakan tugas menjaga perdamaian berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB, berbagai serangan terhadap personel penjaga perdamaian yang disengaja adalah perbuatan yang dengan serius melanggar Hukum Kemanusiaan Internasional dan Resolusi Nomor 1701 Dewan Keamanan, harus segera dihentikan. Pihak Tiongkok menuntut penyelidikan dan pertanggungjawaban atas insiden tersebut, serta mengambil langkah untuk mencegah terjadinya kembali insiden serupa. Pihak Tiongkok menegaskan kembali bahwa berbagai pihak yang terlibat dalam konflik harus dengan sungguh-sungguh menjamin keamanan jiwa dan harta benda semua personel PBB termasuk UNIFIL.
Fu Cong menyatakan, berbagai pihak Lebanon telah mengeluarkan suara bulat untuk segera melakukan gencatan senjata. Liga Arab juga mengeluarkan imbauan tegas serupa. Pihak Tiongkok mendesak Israel untuk melepaskan obsesinya menggunakan kekuatan senjata, mengambil keputusan politik yang tepat, menghentikan agresi terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah Lebanon, serta menghentikan segala tindakan berisiko yang dapat menyeret kawasan ke dalam malapetaka.