Provokasi ‘Kemerdekaan Taiwan’ Tidak Berhenti, Pembalasan Tidak Akan Berhenti Pula

2024-10-15 15:46:06  

Pada hari Senin kemarin (14/10), Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) mengorganisir AD, AL, AU dan Angkatan Roket untuk mengadakan latihan ‘Joint Sword-2024B’ di selat Taiwan, bagian utara, selatan dan timur Taiwan, agar menguji kemampuan pertempuran gabungan pasukan komando teater. Formasi kapal induk Liaoning di bagian timur Taiwan mengikuti latihan tersebut. Ini merupakan gertakan kuat terhadap kekuatan separatis ‘Kemerdekaan Taiwan’ yang berintrik ‘kemerdekaan’, adalah tindakan sah yang diperlukan untuk membela kedaulatan negara dan kesatuan bangsa.

Sebagai ‘pekerja untuk kemerdekaan Taiwan’ dan ‘perusak perdamaian’, pidato ‘10 Oktober’ yang dikeluarkan pemimpin daerah Taiwan  Lai Ching-te belakangan ini menjadikan ‘teori dua negara’ lebih sistematis, pikiran konfrontasi lebih kaut, niat provokasi lebih jelas, secara sengaja meningkatkan situasi tegang antar kedua tepi Selat, secara serius merusak perdamaian dan kestabilan selat Taiwan. Maka adalah masuk akal, rasional dan sah, bahwa kemudian Daratan Tiongkok mengambil pembalasan setelah provokasi Lai Ching-te untuk mengupayakan ‘kemerdekaan’.

Kini perjuangan yang Daratan Tiongkok menentang kekuatan separatis ‘kemerdekaan Taiwan’ bukanlah perjuangan karena sistem, melainkan perjuangan karena kesatuan dan pemecahbelahan. Latihan militer besar-besaran yang diorganisir PLA di Selat Taiwan bukanlah ‘alasan’ yang disebut oleh AS, tapi adalah tindakan sah suatu negara berdaulat untuk menghukum aksi yang mencoba melakukan pemecahbelahan, memelihara kedaultan negara dan keutuhan wilayah, dan mempunyai dasar hukum yang penuh. Latihan militer yang dilakukan oleh PLA di wilayah darat, laut dan udara negara diri tidak perlu mencari ‘alasan’ apa pun.

Yang perlu ditunjukkan ialah, latihan militer PLA kali ini ditujukan pada provokasi kekuatan separatis ‘Kemerdekaan Taiwan’, mutlak tidak ditujukan pada saudara-saudari Taiwan yang luas. ‘Kemerdekaan Taiwan’ adalah ‘Racun Taiwan’, tidak sesuai dengan kepentingan rakyat Taiwan. ‘Kemerdekaan Taiwan’ adalah jalan buntu, akan mengakibatkan kesulitan Taiwan, akan ditentang komunitas internasional. Belakangan ini, berbagai kalangan Taiwan berturut-turut mengkritik dan membantah pidato ‘tanggal 10 Oktober’ Lai Ching-te yang melakukan provokasi akan prinsip Satu Tiongkok, membahayai perdamaian Selat Taiwan, secara serius merugikan kepentingan saudara-saudari setanah air Taiwan. Maka, tindakan pembalasan Daratan Tiongkok kali ini juga adalah pembelaan tegas pada perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan serta kesejahteraan saudara-saudari setanah air Taiwan.

Masalah Taiwan adalah intinya dalam kepentingan utama Tiongkok. Butuh perdamian, perkembangan, komunikasi dan kerja sama adalah suara bersama saudara-saudari kedua tepi Selat. ‘Kemerdekaan Taiwan’ bertentangan dengan perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan, adalah arah berlawanan dengan kepentingan saudara-saudari setanah air kedua tepi Selat, main api akan bunuh diri. Provokasi ’Kemerdekaan Taiwan’ tidak berhenti, tindakan PLA yang membalas tegas, membela kedaulatan negara dan keutuhan wilayah tak akan berhenti. Provokasi Lai Ching-te semakin keterlaluan, jerat yang dipasang di leher mereka akan lebih ketat.