Hari Selasa kemarin (15/10) waktu setempat, Departemen Pertahanan AS mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa tim pendahulu yang terdiri dari personel militer AS serta komponen awal yang diperlukan untuk mengoperasikan sistem pertahanan rudal THAAD telah tiba di Israel pada tanggal 14 Oktober kemarin. Personel militer AS yang lebih banyak dan komponen THAAD akan secara berturut-turut tiba di Israel pada beberapa hari selanjutnya.
Menurut pernyataan, selanjutnya, THAAD akan dioperasikan secara penuh, namun karena alasan keamanan operasional, AS tidak akan mengumumkan jadwal spesifiknya. Pengerahan operasi ini menegaskan janji AS untuk mempertahankan Israel dan melindungi warga AS di Israel dari serangan rudal balistik yang diluncurkan Iran.