Wakil Tiongkok: Pihak Berkonflik Tidak Miliki Hak untuk Cegah Lembaga Kemanusiaan Berikan Bantuan pada Pengungsi

Wakil Tetap Tiongkok untuk Kantor PBB di Jenewa dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya di Swiss Chen Xu, hari Rabu kemarin (16/10) waktu setempat berpidato dalam Sesi Debat Umum ke-75 Komite Eksekutif UNHCR, menjelaskan pendirian Tiongkok dalam masalah pengungsi.

Chen Xu menyatakan bahwa saat ini, situasi pengungsian terpaksa di seluruh dunia sangat parah, berbagai pihak terutama negara-negara yang bertanggung jawab terhadap masalah pengungsian harus meningkatkan dana dan investasi proyeknya, mendukung UNHCR memainkan peran yang lebih besar. UNHCR juga perlu mengambil lebih banyak tindakan pragmatis pada isu-isu yang menjadi perhatian negara-negara Selatan antara lain membantu para pengungsi memperoleh tempat yang aman dan berintegrasi ke dalam masyarakat lokal, dan meningkatkan representasi negara-negara berkembang. Perang dan konflik adalah alasan utama yang memicu pengungsian secara besar-besaran, masyarakat internasional harus aktif mendorong gencatan senjata dan penyelesaian politik masalah-masalah terkait, serta menghindari membuat bencana kemanusiaan yang lebih besar. Pihak berkonflik mana pun tidak berhak mencegah lembaga-lembaga kemanusiaan memberikan bantuan kepada para pengungsi. Hendaknya berusaha mencari solusi jangka panjang masalah pengungsi, membantu negara-negara asal pengungsi meningkatkan kemampuan pembangunan mandiri mereka, dan menciptakan situasi yang kondusif bagi para pengungsi agar dapat kembali ke kampung halamannya. Hendaknya memainkan peran istimewa teknologi baru seperti kecerdasan buatan dalam bidang identifikasi status pengungsi dan peringatan dini pengungsi, mendorong pekerjaan UNHCR lebih akurat dan efisien.