Berbagai media asing termasuk Euronews dari Prancis, Travel and Tour World dari AS dan Lianhe Zaobao dari Singapura baru-baru ini menyatakan, selama beberapa tahun belakangan ini, Tiongkok telah mengambil serangkaian kebijakan bebas visa, menerapkan layanan bantuan pembayaran digital, menyempurnakan fasilitas bilingual serta sistem transportasi cepat, tindakan tersebut sangat memudahkan perjalanan warga asing ke Tiongkok, sehingga banyak wisatawan asing berkunjung ke Tiongkok.
Menanggapi hal tersebut, Jubir Kemenlu Tiongkok Lin Jian, dalam jumpa pers hari Selasa kemarin (22/10) menyatakan, Tiongkok akan lebih lanjut mengoptimalkan dan menyempurnakan kebijakan bebas visa, dan secara aktif meningkatkan kemudahan warga asing untuk datang dan tinggal di Tiongkok.
Lin Jian mengatakan, dirinya gembira melihat China Travel atau “Wisata Tiongkok” menjadi populer. Menurut statistik terbaru badan terkait Tiongkok, pada tiga triwulan pertama tahun 2024, jumlah turis asing yang memasuki Tiongkok mencapai 8,186 juta kedatangan, atau meningkat 48,8 persen dibandingkan masa yang sama tahun lalu. Di antaranya, jumlah warga asing yang memasuki wilayah Tiongkok dengan bebas visa tercatat 4,885 juta kedatangan, atau meningkat 78,6 persen dibandingkan masa yang sama tahun 2023. Menurut angka yang dikeluarkan media asing tertentu, saat ini, pesanan pariwisata dari Eropa ke Tiongkok telah melampaui taraf tahun 2019.
Dia menyatakan, antusiasme wisatawan asing ke Tiongkok sangat tinggi, dan pengalaman imersif terus meningkat, hal tersebut tidak terpisah dari serangkaian kebijakan fasilitasi yang dikeluarkan Tiongkok termasuk perluasan cakupan negara bebas visa. Saat ini, waktu pemeriksaan dan waktu tunggu wisatawan asing di imigrasi diperpendek lebih lanjut, tingkat kenyamanan warga asing yang berwisata, tinggal dan bekerja di Tiongkok pun terus ditingkatkan.