"Selatan Global" (Global South) adalah istilah hangat dalam hubungan internasional dewasa ini, merujuk pada kelompok negara-negara pasar emerging dan negara-negara berkembang, di mana negara-negara BRICS adalah formasi pertamanya. Dalam konteks perubahan satu abad di dunia, bagaimana mekanisme kerja sama BRICS dapat memimpin perkembangan “Selatan Global” dan menjadi kekuatan krusial dalam transformasi tatanan internasional dengan lebih baik? Pada tanggal 24, Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato penting di Dialog Pemimpin "BRICS+", menggunakan "perdamaian", "pembangunan" dan "peradaban" sebagai kata kunci untuk memberikan penjelasan mendalam. Hal ini juga menunjukkan sekali lagi bahwa Tiongkok selalu menaruh perhatian terhadap "Selatan Global" dan berakar pada "Selatan Global".
Dalam pidatonya, Presiden Xi mengemukakan tiga butir pendirian, yaitu menjunjung tinggi perdamaian dan merealisasi keamanan bersama, merevitalisasi pembangunan dan mencapai kemakmuran universal, merevitalisasi bersama peradaban dan mencapai keharmonisan pluralistik. Memperkenalkan pula kemajuan implementasi inisiatif keamanan, inisatif pembangunan global dan inisiatif peradaban global, mengumumkan serangkaian tindakan yang akan diambil Tiongkok untuk mempromosikan pembangunan " Selatan Global", dan mengundang tanggapan hangat komunitas internasional.
Sebagai negara berkembang terbesar di dunia, Tiongkok selalu menjadi anggota setia "Selatan Global", membantu pembangunan bersama "Selatan Global" dan menyediakan jalan pemikiran baru serta kekuatan baru untuk mengatasi tantangan bersama yang dihadapi umat manusia. Saat ini, Inisiatif Keamanan Global telah mencapai kemajuan penting di banyak bidang seperti menjaga stabilitas regional. Inisiatif Pembangunan Global telah memobilisasi hampir 20 miliar dolar AS dana pembangunan dan meluncurkan lebih dari 1.100 proyek dalam tiga tahun sejak pertama kali diusulkan. Lebih dari 80 negara telah berpartisipasi dalam Kelompok Teman "Inisiatif Pembangunan Global". Inisiatif Peradaban Global mempromosikan pembangunan taman peradaban dunia bersama yang indah.
Pada pertemuan dialog para pemimpin "BRICS+" kali ini, tiga butir proposalyang diajukan oleh Presiden Xi sesuai dengan tiga inisiatif utama global tersebut, yang memiliki signifikansi praktis yang kuat. Saat ini, krisis di Ukraina dan konflik di Gaza tetap berlangsung, proteksionisme global meningkat, kesenjangan Utara-Selatan semakin lebar, dan pemulihan ekonomi dunia berjalan lamban. Jalan menuju revitalisasi “Selatan Global” tidak akan berjalan mulus. Dalam konteks ini, mekanisme BRICS mengarahkan kerja sama di “Selatan Global”untuk memenuhi kebutuhan realistis dan sesuai dengan harapan bersama.