Hari Selasa sore (29/10) kemarin di Balai Agung Rakyat Beijing, Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan pembicaraan dengan Presiden Finlandia Alexander Stubb yang melakukan kunjungan kenegaraan di Tiongkok.
Xi Jinping menunjukkan bahwa Finlandia adalah salah satu negara Barat yang paling awal menjalin hubungan diplomatik dengan RRT, sekaligus negara Barat yang pertama menandatangani persetujuan perdagangan antar pemerintah dengan Tiongkok. Sejak menjalin hubungan diplomatik, Tiongkok dan Finlandia selalu memelihara persahabatan, saling menghormati dan saling percaya, serta telah menjadi teladan hubungan antar negara yang saling memperlakukan secara setara dengan melampaui perbedaan sejarah, budaya dan sistem politik. Tiongkok bersedia bersama dengan pihak Finlandia, meningkatkan kerja sama strategis, mengembangkan persahabatan tradisional, lebih lanjut mendorong maju kemitraan kerja sama tipe baru Tiongkok-Finlandia yang berorientasi ke depan, menyejahterakan kedua negara dan rakyat kedua negara dengan lebih baik, serta memberikan sumbangan yang baru bagi perdamaian dan pembangunan dunia.
Xi Jinping menekankan bahwa Sidang Pleno ke-3 Komite Sentral ke-20 PKT yang belum lama digelar telah mengeluarkan pengaturan sistematis seputar pendalaman lebih lanjut reformasi komprehensif dan pendorongan modernisasi ala Tiongkok, hal tersebut telah memberikan daya penggerak yang baru dan peluang yang baru bagi kerja sama Tiongkok-Finlandia dan pembangunan global. Tiongkok menyambut baik partisipasi aktif pihak Finlandia dalam proses modernisasi ala Tiongkok, memperluas kerja sama dalam industri baru seperti transisi hijau, teknologi informasi, ekonomi digital, kecerdasan buatan dan energi baru, serta membangun pola baru kerja sama kedua negara yang saling menguntungkan di era baru. Tiongkok bersedia bersama Finlandia lebih lanjut memperluas pertukaran antarmasyarakat, dan memutuskan untuk memberikan perlakuan bebas visa sepihak kepada Finlandia, menyambut lebih banyak kawan-kawan Finlandia untuk berbisnis, berwisata dan belajar ke Tiongkok.
Xi Jinping menunjukkan bahwa Tiongkok dan Finlandia sama-sama mencintai perdamaian, dan sama-sama menganjurkan multilateralisme dan perdagangan bebas. Tiongkok bersedia bersama pihak Finlandia meningkatkan komunikasi dan kerja sama di bidang penanganan perubahan iklim, perlindungan keanekaragaman hayati, pembangunan berkelanjutan global serta tata tertib kecerdasan buatan, bergandengan tangan menjaga perdamaian dan kestabilan dunia, mendorong pembentukan multipolarisasi dunia yang setara dan tertib, serta globalisasi ekonomi yang universal dan inklusif.
Stubb menyatakan, selama 74 tahun sejak hubungan diplomatik terjalin, Finlandia dan Tiongkok selalu saling menghormati, memperlakukan satu sama lain secara tulus, berdialog secara setara, hubungan bilateral berkembang dengan baik, kerja sama terus diperluas, dan telah mencapai hasil bernas. Finlandia berpegang teguh pada prinsip Satu Tiongkok. Finlandia mengapresiasi Tiongkok yang menjunjung pendirian kesetaraan negara besar maupun negara kecil dalam hubungan internasional, serta mengapresiasi inisiatif dan gagasan penting yang diajukan Presiden Xi Jinping untuk menyelesaikan berbagai tantangan global dewasa ini, Finlandia juga mementingkan pengaruh penting dan peranan stabilitas dan konstruktif Tiongkok dalam urusan internasional, serta bersedia bersama pihak Tiongkok meningkatkan komunikasi dan koordinasi multilateral, berkontribusi bagi perdamaian dan kestabilan dunia. Ekonomi Eropa dan Tiongkok sangat berkaitan erat, “pelepasan keterkaitan” dan “perang dingin baru” tidak sesuai dengan kepentingan pihak mana pun. Pihak Finlandia bersedia mengembangkan peranan positifnya untuk mendorong perkembangan lancar hubungan Eropa-Tiongkok.