BRICS Akan Bimbing Selatan Global Bangun Masa Depan yang Baru

2024-10-31 15:33:09  


Diskusi yang dipicu oleh KTT ke-16 BRICS 2024 yang diselenggarakan di Kazan Rusia pekan lalu masih terus berlanjut, dan kerja sama Greater BRICS telah menjadi topik hangat masyarakat internasional. Pertanyaan yang dikemukakan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam KTT itu sangat mencerahkan, “Saat ini, dunia memasuki periode perubahan baru yang bergejolak, dan menghadapi pilihan yang kritis. Membiarkan dunia bergejolak atau mendorong dunia kembali ke jalur tepat perdamaian dan pembangunan?” Ke mana arah perkembangan BRICS? Prospek baru apa yang didatangkan oleh kerja sama BRICS kepada masa depan manusia? Ini merupakan sebuah pertanyaan yang harus dijawab oleh para anggota BRICS dan negara-negara Selatan Global yang sangat berminat pada kerja sama BRICS.

Meskipun pada bulan Juni lalu melalui pemungutan suara negara-negara BRICS memutuskan untuk menghentikan sementara penerimaan anggota baru, tetapi tetap saja ada negara yang mengajukan permohonan untuk bergabung, di antaranya termasuk anggota NATO, yaitu Turki. Terhitung sampai menjelang KTT Kazan, lebih dari 30 negara telah mengajukan permohonan untuk bergabung dalam BRICS. Hal ini sepenuhnya menunjukkan pesona mekanisme BRICS yang terus berkembang.

“Deklarasi Kazan” yang diluluskan dalam KTT kali ini dengan tegas menyatakan, “Kami menyambut baik minat kuat yang ditunjukkan oleh Selatan Global kerja sama BRICS, dan telah meratifikasi dokumen pola kemitraan BRICS. Pengaturan yang dilakukan berbagai pihak KTT BRICS dalam masalah perluasan keanggotaan tidak hanya telah menanggapi imbauan Selatan Global, namun juga telah memberikan jalan bagi negara-negara terkait untuk bergabung dalam BRICS dalam berbagai bentuk, terdapat pertimbangan untuk lebih lanjut memperkuat pembangunan mekanisme negara-negara BRICS, juga diperlukan untuk pengembangan stabil kerja sama BRICS dalam jangka panjang.