Pada tanggal 5 November 2022, Presiden Xi Jinping menghadiri upacara pembukaan Pameran Impor Internasional Tiongkok (China International Import Expo/CIIE) ke-5. Dalam sambutannya Xi Jinping mengatakan, “Pada lima tahun yang lalu, saya mengumumkan rencana untuk menyelenggarakan CIIE demi memperluas keterbukaan, agar pasar Tiongkok dapat menjadi peluang besar bagi dunia.” Penggalan kalimat yang berwawasan ke depan tersebut mencerminkan tekad Tiongkok untuk memperluas keterbukaan dan membangun ekonomi dunia tipe terbuka bersama negara-negara lainnya.
Pasar Besar Hasilkan Peluang Besar yang Bakal Berikan Umpan Balik pada Pasar Besar
Sejalan dengan perkembangan pesat perekonomian Tiongkok, pendapatan warga pun semakin meningkat, dan kebutuhan terhadap komoditi yang berkualitas tinggi dan layanannya yang variatif juga terus meningkat. Sementara itu, pasar konsumsi 1,4 miliar jiwa rakyat Tiongkok akan menyediakan ruang pasar yang lebih besar bagi perusahaan dari mancanegara.
Pameran Impor Internasional Tiongkok atau CIIE yang digagas langsung oleh Presiden Xi merupakan ekshibisi tingkat nasional pertama di dunia yang bertema impor.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2018, CIIE selalu memainkan peran fungsionalnya sebagai sebuah platform dalam mendorong pembelanjaan internasional, promosi investasi, pertukaran sosbud, serta keterbukaan dan kerja sama. Menurut statistik, dari enam penyelenggaraan CIIE yang sebelumnya, total terdapat hampir 2.500 produk maupun teknologi dan layanan baru representatif yang diluncurkan di platform tersebut, dengan nilai transaksi potensial menembus US$ 420 miliar.
Dengan skala pasar yang super besar, eskalasi struktur industri, transformasi antar unsur pendorong lama dengan unsur yang baru, serta pembangunan koordinatif dan pembangunan hijau, Tiongkok telah menyediakan peluang yang tak terbatas kepada perusahaan-perusahaan mancanegara untuk berinvestasi di Tiongkok, berbisnis di Tiongkok, bahkan menang di Tiongkok.
Menurut data resmi yang tersedia, sejak CIIE pertama, tercatat 1.130 perusahaan dan lembaga investasi modal asing memulai bisnisnya di berbagai daerah di Tiongkok. Tidak sedikit perusahaan asing yang beralih dari eksibitor CIIE menjadi pedagang atau investor di Tiongkok dengan mengandalkan peluang pembangunan modernisasi ala Tiongkok. Mereka membuka gerai baru, pabrik baru dan pusat litbang di Tiongkok. Data menunjukkan, sebanyak 297 perusahaan, baik yang termasuk 500 top dunia maupun perusahaan industri terkemuka, sudah memastikan untuk berpartisipasi dalam CIIE ke-.
“Jika Dunia Baik, Maka Tiongkok akan Baik; Jika Tiongkok Baik, Maka Dunia akan Lebih baik”
Pada November 2020, dalam pidato utamanya di depan acara pembukaan CIIE ke-3, Presiden Xi Jinping, dengan bertolak dari wawasannya tentang pembentukan pola pembangunan yang baru, telah menguraikan sirkulasi ganda ekonomi domestik dan internasional yang lebih terbuka, dan menunjukkan bahwa hal itu bukan sebatas kebutuhan dari pembangunan Tiongkok, tapi juga akan memberikan manfaat kepada rakyat sedunia.
CIIE pertama tahun 2018 mengundang partisipasi negara-negara yang kurang berkembang (LDCs), agar semakin banyak negara dapat menikmati keuntungan dari pembangunan Tiongkok. Enam penyelenggaraan CIIE sebelumnya telah menyediakan 400 stan pameran standar gratis kepada negara-negara LDCs dari Afrika.
Pada tahun 2023, CIIE ke-6 telah menyediakan “zona pameran produk pertanian Afrika”, yang mengakomodasi 20 perusahaan eksportir dari 9 negara kurang berkembang Afrika. Selama CIIE tersebut, lebih dari 300 perusahaan Tiongkok melakukan negosiasi dengan para pengusaha Afrika, dan mencapai nilai transaksi komitmen yang melebihi prediksi. Para peserta dari negara-negara Afrika berturut-turut memuji CIIE sebagai “peluang yang sayang untuk dilewatkan”.
Baik negara-negara berkembang maupun negara-negara maju, baik perusahaan top dunia maupun perusahaan start-up, baik manufaktur AI maupun produk pertanian dan bahan pangan, semua perusahaan diperlakukan secara setara dan menikmati peluang yang sama. Tercapainya serangkaian kontrak yang saling menguntungkan menandakan betapa pentingnya kerja sama dan menang bersama.
Pada tahun 2018, Presiden Xi dalam pidatonya di CIIE pertama menegaskan, Tiongkok secara inisiatif memperluas impor, hal itu bukanlah tindakan sementara, melainkan rencana jangka panjang yang berorientasi pada dunia, berorientasi pada masa depan dan pembangunan bersama.
Menghadapi perubahan zaman, Tiongkok tetap konsisten pada tekadnya untuk melakukan keterbukaan berlevel tinggi.