Menurut laporan, pada tanggal 8 November lalu, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan yang mendukung pemberlakuan “UU Zona Maritim” Filipina, AS menyatakan bahwa undang-undang tersebut menyelaraskan undang-undang domestik Filipina dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Maritim, serta Putusan Arbitrase Laut Tiongkok Selatan tahun 2016. Menanggapi hal tersebut, pada konferensi pers tanggal 11 November kemarin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian menunjukkan bahwa selama bertahun-tahun, Amerika Serikat selalu menghasut Filipina untuk melakukan pelanggaran dan provokasi di Laut Tiongkok Selatan demi kepentingan geopolitiknya, dan dengan sengaja mengacaukan Laut Tiongkok Selatan.