Sepanjang Perjalanan Asia Pasifik, “Kerja Sama” adalah Tema Utama

2024-11-14 14:28:56  

Beberapa hari ini, media-media internasional berfokus pada pelabuhan Chancay, Peru. Pelabuhan yang didanai dan dibangun oleh perusahaan Tiongkok itu akan segera beroperasi secara resmi. Waktu pengangkutan barang dari Amerika Selatan ke Asia diperkirakan akan dipersingkat hampir 30%, perkembangan ekonomi dan perdagangan antara kedua tepi Pasifik akan memperoleh dinamika baru.

Juga di Peru, kegiatan penting KTT Informal APEC ke-31 akan diselenggarakan pekan ini, Presiden Tiongkok Xi Jinping akan hadir dalam konferensi tersebut. Dengan tema “Empower, Include dan Grow”, para tokoh dari kalangan politik dan bisnis dari 21 ekonomi Asia Pasifik akan secara fokus membahas beberapa topik, antara lain peningkatan perdagangan yang terbuka, bebas dan inklusif, mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan mendorong transisi energi global. Berbagai pihak berharap, KTT kali ini dapat melepaskan keyakinan untuk meningkatkan keterbukaan dan kerja sama, serta membangkitkan perkiraan pembangunan global.

Mengapa perkembangan Asia Pasifik dapat memimpin dunia? Hal ini berkat perdamaian dan kestabilan jangka panjang kawasannya, juga berhubungan erat dengan kontribusi APEC. Selama 35 tahun sejak berdirinya, APEC selalu memmpertahankan cita-cita awal yang terbuka, inklusif, berkembang bersama, mengedepankan persamaan dan mengesampingkan perbedaan, mendorong kebebasan dan kemudahan perdagangan dan investasi, dan juga kerja sama teknologi ekonomi, serta terus meningkatkan level integrasi ekonomi kawasan.

Sebagai ekonomi penting di Asia Pasifik, Tiongkok selalu aktif berpartisipasi dalam kerja sama APEC, serta menjadi sumber tenaga penggerak dan pendorong kerja sama di Asia Pasifik. Kini, Tiongkok adalah mitra terbesar bagi 13 ekonomi APEC, tingkat kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik mencapai 64,2%, mendorong pertumbuhan perdagangan barang 37,6% dan pertumbuhan perdagangan jasa 44,6% di kawasan. Dari menganjurkan peningkatan  konektivitas regional sampai menekankan inovasi, keterbukaan dan pembangunan hijau, serangkaian inisiatif Tiongkok dalam KTT informal APEC sesuai dengan arus perkembangan kawasan, serta mendapat pengakuan dan dukungan yang luas. Selain itu, Tiongkok dengan tegas mendorong keterbukaan tingkat tinggi, meningkatkan kerja sama zona perdagangan bebas dengan ASEAN, dan mengajukan permohonan untuk bergabung dalam CPTPP dan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Digital, tindakan-tindakan tersebut menciptakan kesempatan yang besar untuk perkembangan Asia Pasifik, dan lebih lanjut mempererat tali kerja sama Asia Pasifik.

Berpegang pada keterbukaan dan kerja sama, ini adalah kunci sukses Asia Pasifik selama ini, seharusnya pula menjadi aturan pokok untuk perkembangan Asia Pasifik di masa depan. Situasi dunia semakin kompleks, komunitas ekonomi Asia Pasifik hendaknya fokus pada kepentingan bersama, mendukung perdagangan dan investasi yang bebas, menentang proteksionisme, secara menyeluruh melaksanakan Visi Putrajaya, bersama-sama membangun komunitas Asia Pasifik yang terbuka, dinamis, tangguh dan damai, menciptakan “tiga dekade emas” kerja sama Asia Pasifik yang baru. Dalam dunia yang bergejolak, sikap ini adalah sangat penting.