Presiden Tiongkok Xi Jinping menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di sela-sela pertemuan APEC di Lima, Peru pada hari Jumat kemarin (15/11).
Xi Jinping mengatakan, Tiongkok dan Selandia Baru sama-sama adalah negara penting di kawasan Asia Pasifik. Kedua negara memiliki sifat kuat yang saling melengkapi dan saling menguntungkan. Kedua belah pihak tidak terganggu oleh masalah historis maupun bentrokan kepentingan yang fundamental, seharusnya memandang satu sama lain sebagai peluang dan mitra, bukannya tantangan atau ancaman. Kedua belah pihak hendaknya dengan kepala dingin dan praktis menangani perselisihan, dan bukannya mendefinisikan hubungan bilateral dengan perselisihan. Tiongkok bersedia bersama pihak Selandia Baru untuk mengembangkan hubungan bilateral yang saling menghormati, inklusif, berfokus pada kerja sama dan berkembang bersama, demi mendorong perkembangan masing-masing negara.
Luxon mengatakan, Selandia Baru berusaha memperkuat kemitraan strategis komprehensif dengan Tiongkok, dengan teguh menaati kebijakan satu Tiongkok, bersedia memelihara kontak tingkat tinggi dengan Tiongkok, secara menyeluruh memperdalam pertukaran dan kerja sama di bidang-bidang ekonomi, perdagangan, pembangunan hijau dan penanganan perubahan iklim. Selandia Baru menantikan peningkatan komunikasi dan kerja sama dengan Tiongkok dalam mekanisme multilateral, termasuk APEC, dalam rangka memelihara perdagangan yang bebas dan terbuka regional, serta mendorong kemakmuran dan pembangunan kawasan.