KTT G20 ke-19 diadakan di Rio de Janeiro Brazil pada tanggal 18 dan 19 November, dengan mengangkat tema “Membangun Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan”. “Mengharapkan Tiongkok dapat terus menyampaikan wawasan penting dalam membangun konsensus pembangunan, mendukung kerja sama multilateral, dan mencapai pembangunan berkelanjutan global”, “Mengharapkan Tiongkok dapat terus mendorong dialog dan kerja sama, mendorong pembentukan sistem tata kelola ekonomi global yang lebih adil dan lebih inklusif”. Dalam beberapa hari ini, opini publik internasional beramai-ramai mengharapkan agar Tiongkok dapat memberikan peluang pembangunan yang baru kepada dunia dalam KTT G20 kali ini.
Dalam proses perkembangan G20, peran apa yang dimainkan Tiongkok? Tantangan apa yang dihadapi situasi ekonomi dunia saat ini? Setelah memahami hal-hal tersebut akan memahami mengapa dunia begitu menantikan suara Tiongkok dalam KTT G20 kali ini.
Sebagai forum utama kerja sama ekonomi internasional, G20 mengumpulkan ekonomi maju utama dan ekonomi emerging market di dunia, volume total ekonomi sekitar 85% dari dunia, dan jumlah populasinya dua pertiga dari dunia. Pada 16 tahun yang lalu, pada saat paling kritis krisis moneter internasional, diadakannya KTT G20 dengan efektif meningkatkan kerja sama internasional, menghindari terjadinya kembali “Depresi Besar” ekonomi dunia. Beberapa tahun terakhir, G20 berangsur-angsur beralih dari mekanisme penanganan krisis ke mekanisme tata kelola jangka panjang, menjadi platform penting untuk mendorong ekonomi global mewujudkan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif.
Pembangunan adalah prioritas utama bagi negara mana pun. Dalam kerja sama G20, Tiongkok selalu berfokus pada masalah pembangunan, ini adalah ciri khas yang menonjol. Yang patut disinggung adalah, Tiongkok selalu menekankan pembangunan inovatif, khususnya di bidang ekonomi digital dan pembangunan hijau.
Tata kelola adalah kata kunci lainnya untuk memahami peran Tiongkok. Dalam kerangka G20, Tiongkok selalu berpendirian untuk melaksanakan multilateralisme sejati, menjunjung konsep tata kelola global yang berdiskusi bersama, membangun bersama dan berbagi bersama. Tiongkok selalu mendorong agar tata kelola ekonomi global berkembang menuju arah yang lebih adil dan rasional, agar suara “Selatan Global” lebih lantang. Hal ini justru dianjurkan Tiongkok, untuk membangun dunia yang adil, G20 perlu mendukung negara-negara “Selatan Global” mewujudkan perkembangan yang lebih besar berdasarkan prinsip saling menghormati, setara dan bekerja sama, serta saling menguntungkan dan menang bersama.
Dapat dilihat, tema KTT G20 di Rio De Janeiro serasi dengan ide dan kebijakan pembangunan Tiongkok. Selama KTT G20, Tiongkok akan bersama berbagai pihak mengupayakan pembangunan, bersama-sama memprakarsai multipolaritas dunia yang setara dan tertib, globalisasi ekonomi yang inklusif. Dunia beralasan menantikan Tiongkok akan membawakan lebih banyak kecerdasan dan kekuatan untuk pembangunan bersama berbagai negara dan tata kelola global.