Sebelumnya, seorang pejabat militer AS menyatakan, AS tidak berharap terjadi perang nuklir, tapi jika terjadi perang nuklir, AS berharap dapat menyimpan sebagian senjata nuklirnya untuk mencegah lawan potensialnya di kemudian hari.
Menanggapi hal tersebut, Jubir Kemenlu Tiongkok Lin Jian dalam jumpa pers hari Kamis kemarin (21/11) menyatakan, sikap pejabat AS tersebut menunjukkan mentalitas lama AS yang mengejar hegemoni dan mencari keunggulan strategi absolut. Selama beberapa tahun belakangan ini, AS terus meningkatkan kekuatan nuklir triad, meningkatkan peranan senjata nuklir dalam kebijakan keamanan nasionalnya, bersama dengan negara sekutu meningkatkan pengaturan pembagian nuklir dan perpanjangan pencegahan, serta mendorong penempatan rudal jarak menengah dan sistem anti rudal, hal itu telah dengan serius merusak keseimbangan dan kestabilan strategis global, telah meningkatkan kompetisi militer dan konfrontasi, serta meningkatkan risiko nuklir.
Lin Jian menambahkan, AS harus melaksanakan tanggung jawab khusus dan prioritas perlucutan senjata nuklirnya dengan sungguh-sungguh, lebih lanjut secara signifikan dan substansial mengurangi senjata nuklir, menciptakan kondisi yang kondusif untuk mewujudkan perlucutan senjata nuklir, serta berupaya keras untuk mengurangi risiko strategis, menjaga perdamaian dan stabilitas regional.