Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) hari Kamis lalu (21/11) membahas masalah nuklir Iran. Wakil Tetap Tiongkok untuk IAEA Li Song menghadiri pertemuan tersebut. Jerman, Prancis, Inggris dan AS bersama mendorong adopsi sebuah resolusi baru untuk memberikan tekanan kepada Iran. Dari 35 negara anggota Dewan Pengurus, Tiongkok, Rusia dan Burkina Faso memberi suara menentang, sedangkan 12 negara berkembang lainnya, antara lain, Brasil, Afrika Selatan, India dan Mesir memberi suara abstain.
Li Song dalam pidatonya menunjukkan, Tiongkok menyambut Iran melakukan kerja sama dengan IAEA seputar masalah penjaminan dan pengawasan yang terkatung-katung. Tiongkok menyatakan apresiasi tinggi atas hasil-hasil positif yang tercapai dalam kunjungan Direktur Jenderal IAEA Grossi ke Iran pekan lalu.
Li Song menyatakan, pemaksaan bukanlah diplomasi, konfrontasi tidak akan pernah menyelesaikan masalah nuklir Iran. Satu-satunya jalan keluar untuk masalah-masalah titik panas seperti pencegahan proliferasi nuklir tetap pada pendekatan politik dan diplomatik serta kerja sama konstruktif melalui platform multilateral. Tiongkok mendesak pihak-pihak terkait memperlakukan masalah nuklir Iran dengan sikap kalem dan bertanggung jawab, serta memainkan peranan konstruktif demi penyelesaian politik masalah nuklir Iran.