Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-05-19 13:17:50    
Tiongkok Capai Kemajuan Pesat Di Bidang Anti-doping

cri

  Beijing akan menyelenggarakan Olimpiade tahun 2008. Kalangan olahraga Tiongkok sebagai tuan rumah Olimpiade sangat mementingkan pekerjaan antidoping. Berupaya keras agar dalam Olimpiade Beijing tidak muncul satu kasus pun penggunaan obat perangsang oleh atlet Tiongkok dalam Olimpiade Beijing merupakan target yang diperjuangkan kalangan olahraga Tiongkok. Dalam beberapa tahun yang lalu, pekerjaan antidoping Tiongkok telah mencapai kemajuan besar. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga edisi kali ini, akan kami sampaikan laporan wartawan kami.

Di depan rapat antidoping antar pemerintah kawasan Asia ke-2 yang dibuka di Beijing belum lama berselang, Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Tiongkok yang juga Ketua Kantor Komite Antidoping Komite Olimpiade Tiongkok Shi Kangcheng ketika menerima wawancara wartawan mengatakan, dalam 5 tahun yang lalu, pekerjaan antidoping Tiongkok telah mencapai kemajuan pesat dan manifestasi konkretnya ialah, dalam Olimpiade Sydney dan Athena tidak ada satu kasus pun penyalah-gunaan obat perangsang oleh atlet Tiongkok; frekwensi dan mutu pemeriksaan di Tiongkok terus meningkat; tingkat positif dalam pemeriksaan menurun; dan Peraturan Antidoping yang diberlakukan pemerintah Tiongkok pada bulan Januari tahun 2004 dengan efektif mencegah obat terlarang masuk ke pasar secara ilegal.

Shi Kangcheng mengumumkan sejumlah data kepada wartawan. Ia mengatakan,

"Tiongkok pada tahun 1990 mulai secara resmi mengadakan pemeriksaan obat perangsang di seluruh negeri dan jumlah pemeriksaan pada tahun 1990 mencapai 165 kasus, sampai tahun 1999 jumlahnya bertambah sampai 3.500 kasus dan sampai tahun lalu bertambah sampai 5 ribu kasus. Tingkat positif menurun dari 1,8% tahun 1990 menjadi 0,4% tahun lalu."

Shi Kangcheng mengatakan, tingkat positif pemeriksaan obat terlarang di dunia tercatat 1,6%. Dilihat dari data itu, tingkat positif pemeriksaan di Tiongkok jauh lebih rendah daripada taraf rata-rata internasional. Ini juga menandakan prestasi yang dicapai Tiongkok. Sementara itu, dalam kompetisi besar internasional termasuk Asian Games Phusan tahun 2002 dan kejuaraan dunia beberapa tahun yang lalu, atlet Tiongkok semuanya terbukti bersih.

Shi Kangcheng menekankan, tingkat positif yang rendah dalam pemeriksaan di dalam negeri Tiongkok dicapai di atas dasar pemeriksaan yang ketat dan tinggi frekwensinya. Dalam lebih dari 5 ribu kali pemeriksaan yang dilakukan tahun 2003 dan 2004 di Tiongkok, 60% ke atas diadakan di luar lapangan pertandingan, yaitu sebelumnya tidak memberitahu kepada atlet yang diperiksa. Badan administrasi olahraga yang terkait juga memasokkan dana dalam jumlah besar. Justru dengan cara demikian, pemeriksaan terhadap obat terlarang baru dapat memainkan sepenuhnya peranan penjeranya.

Sekarang, pemeriksaan sejenis di Tiongkok tidak saja sangat banyak jumlah, taraf pemeriksaannya juga sangat tinggi. Tehnik pengetesan obat perangsang di Tiongkok kini telah menjadi taraf maju di dunia. Oleh karena itu, kredibilitas pemeriksaan di dalam negeri Tiongkok baru dapat dijamin. Mantan Kepala Kantor Riset Ilmu Kedokteran Olahraga Jawatan Umum Olahraga Nasional Tiongkok yang juga Ketua Komite Antidoping Persatuan Ilmu Kedokteran Asia Zhang Changjiu mengatakan, sejak Pusat Pemeriksaan Obat perangsang Tiongkok dikonfirmasi oleh IOC pada tahun 1989, pusat itu telah berturut-turut 15 tahun lulus pemeriksaan ketat IOC.


1  2