Langkan batu di dekat mata air Sungai Jishui yang bersejarah lebih 1.000 tahun adalah satu-satunya langkan ukiran batu Dinasti Song yang masih terpelihara utuh di Tiongkok sekarang ini. Ornamen swastika di langkan batu itu adalah simbol agama Buddha. Munculnya simbol itu di Kuil Jidu yang merupakan tempat agama Tao, mencerminkan perpaduan agama Buddha dan Tao dalam sejarah.
Di Kuil Jidu terdapat belasan pendeta agama Tao yang menangani urusan sembahyang di kuil itu. Seorang pendeta bernama keluarga Zhang megnatakan,"Sehari-hari banyak tamu yang datang bersembahyang, mohon direstui oleh Dewa Sungai. Di kuil ini sering dilangsungkan upacara sembahyang yang meriah."
Tanggal 6 bulan 2 penanggalan Imlek adalah hari lahir Dewa Sungai. Hari itu diperingati dengan upacara sembahyang yang meriah di Kuil Jidu. Konon, pada masa jaya-jayanya kuil ini, untuk upacara sembahyang dibutuhkan kambing sesajian sampai 10.000 ekor, tapi kini upacara sudah tidak sebesar dulu, tapi wisatawan masih bisa menyaksikan bagaimana upacara sembahyang dewa sungai berlangsung.
Di Kuil Jidu, wisatawan dapat menyaksikan patung Dewa Sungai Jishui dan bangunan-bangunan kreasi arsitektur zaman kuno. Kuil ini pernah dipugar beberapa tahun lalu. Dengan mendengarkan cerita yang menarik tentang seluk beluk kuil itu, kita akan terbawa ke zaman yang silam. 1 2 3
|