Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2006-08-16 10:15:58    
"Raksasa Kecil" Yao Ming

cri

"Raksasa Kecil" Yao Ming, pebasket Tiongkok yang memperkuat klub Houston Rockets NBA kini merupakan pemain bola basket yang paling terkenal di dunia. Yao Ming mengawali kariernya di NBA tahun 2002 dan kini telah menjadi seorang pemain center yang paling unggul di arena NBA. Sekarang kebetulan libur All-star NBA, Yao Ming telah kembali di Tiongkok, sambil mengobati cedera kakinya sambil mengadakan latihan persiapan bagi tim bola basket nasional Tiongkok yang akan tampil dalam Kejuaraan Dunia tahun 2006 yang akan diselenggarakan di Jepang. Yao Ming akhir-akhir ini menerima wawancara wartawan kami. Dalam acara tetap Ruangan Olahraga kali ini, akan sampaikan hasil wawancara wartawan kami.

Pada bulan April lalu, Yao Ming patah jari kakinya dalam sekali pertandingan memperkuat timnya dan sejauh ini ia telah beristirahat selama hampir 4 bulan. Setelah pulang dari AS, ia terus berobat sambil melakukan program pemulihan, dan selalu berupaya menghindari perhatian umum. Namun belum lama berselang, bintang NBA yang sedang naik daun itu dalam sekali kegiatan amal sosial menerima wawancara wartawan kami dan mengeluarkan isi rasa hatinya kepada para penggemarnya. Ketika berbicara mengenai bagaimana ia tumbuh menjadi seorang bintang brilian dari seorang pemain biasa, ia memberitahukan kepada wartawan, motivasi semula sangat sederhana, hanya karena ia ingin memiliki sepatu bola kesukaannya. Ia mengatakan,

"Ketika saya berumur 14 tahun, saya ingin memiliki sepasang sepatu basket kulit. Ketika itu, ada orang memberitahu saya, kalau dipilih masuk tim junior nasional, anda dapat mengenakan sepatu seperti itu. Maka ketika itu, target saya masuk tim junior nasional. Kemudian ada orang mengatakan, kalau dapat masuk tim nasional, berapa banyak sepatu juga dapat dimiliki, maka target saya masuk tim nasional. Target semula memang sangat sederhana, tapi motivasi awal itu memungkinkan saya berlatih dan bekerja dengan giat dan maju menuju target."

Publik selalu membandingkan Yao Ming dengan seorang bintang lain NBA yaitu Allen Iverson yang mendapat julukan "Answer", karena mereka mewakili dua langgam yang samasekali berbeda di lapangan bola basket. Yao Ming mengandalkan keunggulan tinggi badannya sedang Iverson unggul dengan kecepatan. Sedang di mata Yao Ming, Shawn Marion dari tim Pheonix Suns, seorang bintang lain NBA baru adalah bintang yang sangat dipujanya. Kecepatan Marion baru dapat disebut "fantastis".

Hari Sabtu mendatang, Kejuaraan Dunia Bola Basket tahun 2006 akan diselenggarakan di Jepang. Apakah Yao Ming, pemain paling penting bagi tim nasional Tiongkok dapat tampil dalam pertandingan itu akan pada taraf sangat besar menentukan prospek tim Tiongkok dalam kejuaraan kali ini. Mengenai cederanya, Yao Ming mengatakan, cedera kakinya kini telah sembuh 80%. Kejuaraan Dunia akan dimulai hari Sabtu mendatang. Ini berarti bahwa meskipun cederanya tidak membawa gangguan, tapi waktu latihan bersama dengan rekan tim Tiongkok sudah sangat minim. Mungkin dalam keadaan tergesa-gesa ini, pilihan paling baik bagi Yao Ming hanya memindahkan kongfunya dari tangan ke mulut. Ia mengatakan, komunikasi dan bertukar tak henti-hentinya dengan rekan saya supaya mencapai tujuan saling memahami. Yao Ming juga mengakui, mengupayakan kekompakan melalui komunikasi membutuhkan kesabaran dan waktu, tapi ia menyatakan mutlak tidak akan melepaskan keinginan untuk tampil dalam Kejuaraan Dunia.

Selain Kejuaraan Dunia, Yao Ming masih mengemban sebuah tugas berat yang lain, yaitu memimpin tim Tiongkok mencapai prestasi baik dalam pertandingan Olimpiade Beijing tahun 2008. Yao Ming mengatakan, target tim nasional dalam pertandingan Olimpiade Beijing 2008 ialah memasuki 8 besar. Dikatakannya,

"Target yang ditetapkan sekarang ialah masuk 8 besar bahkan diharapkan lebih jauh lebih baik, tapi dibutuhkan banyak upaya untuk merealisasi target itu. Dalam waktu dua tahun mendatang masih akan terjadi banyak hal yang sulit diramalkan, tekanan saya sangat besar dan kesulitannya juga besar. Dalam Olimpiade yang lalu, tim Tiongkok berhasil masuk 8 besar, ini walau merupakan hasil upaya semua orang, tapi juga ada nasib mujur. Kami harus memelihara tekad juang."

1  2