Sebagai pemain Asia yang tak banyak jumlahnya di NBA, Yao Ming mempunyai pengertian yang relatif mendalam mengenai pemain Asia, lebih-lebih kesenjangan tim Tiongkok dengan tim kuat dunia. Ia menyatakan, kesenjangan pemain Asia yang perawakannya relatif pendek dan kecil dan bertubuh kurus dan lemah terutama termanifestasi pada lambannya irama pertandingan dan tidak cukup kekuatan perlawanan. Tapi Yao Ming berpendapat pula, tim unggul Asia seperti tim Tiongkok terpaut jauh dengan tim kuat dunia bukan di bidang kekuatan, melainkan keyakinan.

Dikatakannya, 

"Kami kalah di bidang keyakinan. Saya berpendapat, kalau kami dengan sekuat tenaga dan penuh keyakinan bertanding, kesenjangannya tidak melampaui 10 angka bahkan bertanding dengan tim Eropa yang paling kuat. Kami kekurangan keyakinan untuk berjuang ulet. Sering ketika ada kesenjangan 10 angka, kami merasa tidak ada harapan lagi dan daya tempur mulai melemah. Ini merupakan sebuah masalah psikologis yang perlu diselesaikan dengan segera."

Dari ini dapat diketahui, 'Raksasa Kecil" yang berkiprah di arena pertandingan liga NBA bertahun-tahun kini semakin matang. Yao Ming kini telah menjadi seorang pemain profesional yang bertekad baja, rajin dan mendisiplinkan diri. Ia menganggap latihan sebagai kesenangan terbesar dalam kehidupannya.

Dikatakannya, 

"Setelah berlatih satu hari dan duduk di bangku, lebih-lebih masih berkeringat, saya merasa sangat nikmat."

Yao Ming selalu bersikap positif dan optimistis terhadap kehidupan. Ia mengatakan, hal yang paling cemerlang bagi dirinya sendiri ialah ia bersama rekannya berhasil masuk 8 besar dalam pertandingan Olimpiade Athena dan ini merupakan kenangan yang paling sulit dilupakan.

Dikatakannya,

"Yang paling brilian adalah apa yang saya sendiri alami. Kemenangan tim Tiongkok atas tim Serbia-Herzegovina dalam Pertandingan Olimpiade Athena merupakan adegan yang paling mengharukan bagi seumur hidup saya sejauh ini."