Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2007-10-03 11:19:34    
Sangri-La

cri

Hotel milik Dashan ini juga merupakan tempat baginya untuk berkenalan dengan teman-teman baru, termasuk wisatawan asing. Thomas Blake dan temannya berasal dari Australia. Mereka bertamasya di Sangri-La selama beberapa hari dan sangat terkesan akan hotel Shangri-La Old Town dan penduduk di sini.

Thomas Blake mengatakan, kami sudah dua hari di sini dan berkunjung ke banyak tempat serta mencicipi makanan khas setempat. Ini adalah tempat yang menarik dan ajaib. Shangri-La Old Town sangat bagus. Kami pernah ke hotel lain, tapi kami paling suka hotel yang merupakan bangunan tua ini. Meski bangunan tua tapi dekorasi kamarnya baru dan bergaya.

Duketsong adalah kota tertua di Sangri-La yang bersejarah lebih seribu tahun. Rumah penduduk ala Tibet yang terbuat dari batu tersebar di kota kuno, tembok luarnya dilabur putih, tampak cerah di bawah sorotan sinar matahari. Di waktu malam, rumah-rumah itu berselimutkan sinar rembulan yang tampak romantis. Maka Duketsong dinamakan pula Kota Batu Putih.

Arro Khampa adalah restoran yang menghidangkan makanan khas setempat antara lain perangkat hidangan kare ayam. Di sini Anda juga bisa memesan makanan bercita rasa India, atau daging sapi yang dimasak dengan bir dan ikan goreng jeruk limau. Restoran ini bisa menampung sekitar 50 tamu untuk makan dalam waktu bersamaan. Seorang pelayan etnis Tibet bernama Tsuoma menyanyikan lagu rakyat Tibet.

Restoran ini mempunyai seorang tukang masak dari Nepal bernama Bhaskar Uday yang pandai memasak hidangan ala Tibet, Nepal, India dan Tiongkok. Ia fasih pula berbahasa Tionghoa.

Bhaskar Uday mengatakan, saya sudah satu setengah tahun berada di sini. Sebelumnya saya pernah bekerja sebagai tukang mask di provinsi-provinsi Ganshu, Qinghai dan Sichuan, kemudian atas rekomendasi teman, saya bekerja di restoran ini. Sangri-La adalah tempat yang paling saya sukai, tidak banyak berbeda dengan kampung saya di Nepal.

Ketika malam tiba, Duketsong tidak menjadi sepi, tapi malah ramai oleh orang-orang yang membanjiri lapangan di pusat kota, di mana mereka menyanyi dan menari, wisatawan juga ikut bergabung, membuat suasana menjadi ramai dan meriah.


1 2