Kuche sebagai satu dari empat kota kabupaten wisata di Xinjiang memiliki lebih 80 benda budaya dan patilasan sejarah seperti goa batu, benteng kuno dan menara api, lebih 500 goa batu dengan lukisan dinding 20.000 m persegi. Di antaranya, Goa Seribu Buddha Kumutula dan Goa Seribu Buddha Kesil adalah goa batu yang terkenal di Tiongkok. Goa-goa batu itu dibangun pada masa Dinasti Jin Barat dan Jin Timur lebih 1.700 tahun silam, dan Goa Seribu Buddha Kesil sudah mohon dicantumkan dalam daftar warisan budaya manusia dunia PBB.

Teng Shaozhen sebagai pemimpin sebuah biro perjalanan khusus berkunjung ke Kuche dari Australia. Ia sangat tertarik oleh dasar budaya yang tebal dan dalam di Xinjiang. Dikatakannya,"Di sini banyak sekali tempat yang patut dikunjungi. Selain pemandangan yang indah, budaya di sini sangat menarik. Saya telah mengambil banyak foto di sini untuk diperkenalkan kepada nasabah saya. Mereka sangat berminat terhadap budaya Tiongkok. Pariwisata Xinjiang memiliki prospek yang sangat luas."

Festival Pariwisata Internasional Xinjiang dan Festival Budaya Qiuzi ke-4 digelar di Kuche bulan Juli tahun 2007 dengan dihadiri seribuan pengusaha pariwisata dari 22 negara dan daerah di dunia. Begitu turun dari pesawat terbang, mereka langsung tertarik oleh budaya dan pemandangan di sini. Mereka menyatakan, Xinjiang adalah daerah yang kaya sumber daya wisata dan memiliki potensi perkembangan sangat besar. Xinjiang pasti akan menjadi titik panas perhatian pariwisata internasional di masa depan.

Tamu yang datang ke Kuche pertama-tama akan tertarik oleh buah-buahan yang segar dan makanan etnis yang khas. Pisau, peci kembang, kulit domba, permadani dan aprikot putih yang dihasilkan Kuche termasyur di Tiongkok dan luar negeri, khususnya aprikot putih yang sangat enak rasanya. Daging kambing di sini juga sangat terkenal, empuk dan gurih di olah dengan bumbu khas setempat.