Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Antara Guangxi dan Brunei Capai Sejumlah Hasil

2018-07-25 11:16:50  

Ketua Dewan Komisaris Perseroan Logistik Rui’an Guangxi, Chen Min belakangan ini menyatakan, Guangxi dan Brunei dapat saling mengisi di bidang industri bahan makanan Muslim, kerja sama kedua pihak mempunyai prospek yang luas, tahun ini pihaknya berencana meningkatkan alokasi dana untuk memulai pembangunan tahap kedua proyek pasar transaksi bumbu Tiongkok-ASEAN, sementara berencana untuk membangun kompleks industri pengolahan bahan makanan Muslim, merintis pasar internasional terkait bahan makanan Muslim, minyak harum, minyak sari dan kosmetik.

Pada tahun 2014, pemerintah Brunei dan pemerintah Daerah Otonom Etnis Zhuang, Gaungxi menandatangani Memorandum Kerja Sama Ekonomi Koridor Ekonomi Brunei-Guangxi, kedua pihak mengadakan kerja sama keseluruhan di bidang-bidang pertanian, industri, logistik, pengolahan bahan makanan Muslim, pengobatan dan kesehatan, obat-obatan serta pariwisata. Melalui perkembangan selama 4 tahun, koridor ekonomi Brunei-Guangxi berkembang dari konsep ke praktek, kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kedua pihak telah mencapai sejumlah hasil.

Menurut data resmi Guangxi, terhitung sampai bulan Juni tahun 2018, program investasi Brunei di Guangxi tercatat 7 dengan investasi senilai US$ 18 juta, terutama di bidang-bidang industri manufaktur dan properti. Sementara itu, Guangxi telah mengesahkan 5 perusahaan yang berkualifikasi menanam modal di Brunei dengan investasi total senilai US$ 88 juta lebih, investasi dari pihak Tiongkok senilai US$ 53 juta lebih.

Guangxi memiliki sumber wangi-wangian yang kaya, sedangkan Brunei mempunyai teknik pengolahan yang matang dan jaringan pemasaran internasional yang maju, bahan makanan Muslim dan pengolahan wangi-wangian sudah menjadi salah satu program dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Guangxi dan Brunei.

Selain bahan makanan Muslim dan wangi-wangian, kerja sama antara kedua pihak di bidang-bidang pembangunan pelabuhan, pembudidayaan hasil laut dan perikanan sedang dipercepat.

Di bidang kerja sama pelabuhan, Guangxi dan Brunei telah mendirikan perseroan pelabuhan Muara di Bandar Seri Begawan, secara resmi mengambil alih operasi dermaga peti kemas di Pelabuhan Muara. Kini, Pelabuhan Muara beroperasi secara stabil, pada paro pertama tahun ini, volume bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Muara tercatat 56,4 ribu, naik 5,75%.

赵颖