Indonesia Perluas Ekspor ke Tiongkok Melalui Ekspo Impor

2018-12-11 10:19:46  

图片默认标题_fororder_timg

 

Dalam promosi Indonesia di Ekspo Impor Internasional Tiongkok ke-2 yang diadakan di Jakarta kemarin (10/12), para tokoh kalangan industri dan perdagangan Indonesia menyatakan, ekspo impor Tiongkok merupakan platform yang efektif, Indonesia seharusnya memperluas ekspor terhadap Tiongkok melalui platform tersebut, agar produk-produk Indonesia memasuki pasar Tiongkok.

图片默认标题_fororder_timg22

Direktur Pengembangan Produk Ekspor Departemen Perdagangan Negara Indonesia, Sulistyawati mengatakan, dalam ekspo impor Tiongkok yang pertama pada tahun ini, sebagai salah satu di antara 12 negara tuan utama, Indonesia mendapat stan yang memuaskan. 42 perusahaan Indonesia membawa kembali pesanan senilai US$ 4,7 miliar, hasilnya sangat memuaskan.

图片默认标题_fororder_u=2063958796,4002491736&fm=173&app=49&f=JPEG

Pejabat Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Liping menyimpulkan tanggapan kalangan pengusaha Indonesia terhadap ekspo impor Tiongkok. Dia mengatakan, antusiasme perusahaan Indonesia terhadap pasar Tiongkok sungguh di luar dugaan, perusahaan Indonesia yang menghadiri ekspo impor jauh lebih banyak dari pada yang diramalkan. Pada ekspo impor yang pertama, perusahaan-perusahaan Indonesia bersedia mendaftarkan diri untuk menghadiri ekspo impor tahun depan. Sementara kegemaran para warga Tiongkok terhadap produk-produk khas Indonesia juga di luar dugaan, antara lain sarang burung dan kopi luwak.

Wakil Ketua Komisi Tetap Kamar Dagang Indonesia Yono Reksoprodjo menyatakan, walau volume total perdagangan antara Indonesia dengan Tiongkok diperkirakan akan meningkat 30% pada tahun ini, namun itu jauh tidak cukup. Potensi perdagangan antara kedua negara amat besar dan ruang pertumbuhan yang lebih luas, khususnya ekspor ke Tiongkok akan mengalami pertumbuhan cepat berkelanjutan. Ekspo impor Tiongkok merupakan platform efektif untuk mewujudkan target tersebut.

Menurut data statistik terbaru, dari Januari hingga Oktober tahun ini, nilai perdagangan bilateral antara Tiongkok dan Indonesia sudah mencapai US$ 63,7 miliar, melampaui US$ 63,3 miliar yang tercatat sepanjang tahun lalu. Tiongkok selama bertahun-tahun memelihara statusnya sebagai mitra perdagangan terbesar bagi Indonesia.

Wakil Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa, Abduk Alek Soelystio berpendapat, pada lima tahun ke depan, diperkirakan bahwa produk dan jasa yang diimpor oleh Tiongkok akan melampaui US$ 10 triliun. Indonesia dengan penduduknya mencapai 38% dari pada negara-negara ASEAN, selain minyak sawit, batu bara dan karet, terdapat pula sejumlah besar perusahaan dan produk yang baik. Indonesia perlu memanfaatkan sepenuhnya platform ekspo impor Tiongkok, agar produk-produk Indonesia dengan lebih cepat dan efektif memasuki pasar Tiongkok.

辛睿