Film US and Them

2019-08-09 10:00:10  

图片默认标题_fororder_timg (1)

Us and Them adalah sebuah film drama romantis yang telah menjadi hit box office dengan sangat cepat di daratan Tiongkok, sejak penayangan perdananya pada 28 April 2018 lalu.

Hanya dalam beberapa saat, film Us and Them ini menghasilkan 290 juta yuan (US $ 45,5 juta) pada hari pertama peluncurannya sendiri. Semakin meningkat dan bisa meraup lebih dari 1 miliar yuan dalam dua Minggu penayangannya.

Tentu saja menjadikan film Us and Them adalah film terlaris keempat sepanjang 2018 di Tiongkok.

Film Us and Them ini adalah debut penyutradaraan dari penyanyi sekaligus aktris kawasan Taiwan – Rene Liu Ruo-ying.

Aktris yang mendapat julukan “Milk Tea” ini juga pernah membintangi drama komedi The Personals (1998) dan film aksi A World Without Thieves (2004).

Film ini diambil pada musim dingin tahun 2017 di Hailar, salah satu tempat paling dingin di Tiongkok.

Dalam film itu, aktor Tiongkok Jing Boran dan aktris Zhou Dongyu memerankan sepasang kekasih Jianqing dan Xiaoxiao.

Sepasang kekasih yang kebetulan bertemu di dalam kereta. Pasangan ini bekerja dan tinggal di Beijing dan bersatu kembali dalam penerbangan satu dekade kemudian.

Lagu tema mereka yang berjudul “Us”, dinyanyikan oleh penyanyi Hong Kong, Eason Chan Yik-shun, pun kemudian menjadi tren di YouTube. Dalam unggahan itu pun ia telah mendapatkan lebih dari 4,4 juta viewers hanya dalam sebulan sejak diunggah pertama kalinya.

Meskipun awalnya kacau oleh skandal tiket , yang kemudian diketahui karena miskomunikasi antara bioskop dan platform tiket online, namun akhirnya film ini pun menuai keberhasilan.

图片默认标题_fororder_timg (3)

SINOPSIS

Film ini mengisahkan pasangan kekasih Jian Qing (Jing Boran) dan Xiao Xiao (Zhou Dongyu) yang bertemu di kereta api. Pertemuan ini terjadi saat mereka dalam perjalanan dari Beijing ke kampung halaman untuk merayakan Tahun Baru Imlek.

Tahun Baru Tiongkok 2007. Liburan akhir tahun Tiongkok menjadi momen spesial bagi kebanyakan orang Tionghoa. Sebagian orang memilih pulang ke kampung halaman agar dapat merayakan pergantian tahun bersama keluarga. Alasan itu jugalah yang membuat Fang Xiaoxiao (Zhou Dongyu) berada di kereta dengan rute dari Beijing menuju kampung halamannya, Yaojiang. Sialnya, dia tidak bisa menemukan karcis keretanya. Sebelum petugas kereta menyeretnya keluar, ada seorang laki-laki yang menemukan karcis milik Xiaoxiao. Beruntungnya Fang Xiaoxiao kala itu.

 

Menjelang Tahun Baru TIongkok 2018. Fang Xiaoxiao berada di kursi ekonomi pesawat menuju Beijing. Sesekali dia menatap ke arah jejeran kursi bisnis, karena disana ada sosok laki-laki yang sepuluh tahun lalu dia kenal di kereta. Sosok yang pernah mengisi relung hati, dan telah Xiaoxiao relakan. Karena cuaca buruk, penerbangan pesawat di tunda. Setelah sekian lama, Fang Xiaoxiao dan Lin Jianqing (Jing Boran) akhirnya bertemu kembali. Mereka mencoba mengurai kembali kenangan bertahun-tahun silam.

图片默认标题_fororder_timg (2)

Perkenalan antara Fang Xiaoxiao dengan Lin Jianqing menjadi awal kisah cinta mereka. Saat pertemuan di kereta, mereka masing-masing baru mengetahui ternyata kampung halaman mereka sama. Mereka berjalan melewati tumpukan salju dengan penuh tawa. Xiaoxiao pun menyempatkan singgah ke toko milik ayah Tianqing untuk mencicipi bakpao kacang di Tahun Baru. Sembari menikmati suasana malam tahun baru di kampung halaman, Xiaoxiao dan Jianqing membicarakan semua keinginan mereka. Jianqing berkeinginan untuk meluncurkan game buatannya sendiri, selepas dia lulus kuliah. Sedangkan Xiaoxiao memiliki harapan untuk menikah dengan pria lokal Beijing agar kehidupannya lebih terjamin.

 

Seusai Tahun Baru, baik Jianqing maupun Xiaoxiao kembali ke Beijing. Jianqing kembali ke aktivitas kuliah, sedangkan Xiaoxiao melakukan berbagai pekerjaan demi bertahan hidup. Setelah lulus kuliah, Jianqing bersama kedua sahabatnya mulai membuka toko alat elektronik + game di salah satu pusat perbelanjaan. Xiaoxiao juga bekerja di pusat perbelanjaan tersebut. Karena koneksi Xiaoxiao cukup luas, terkadang Xiaoxiao membantu Jianqing.

 

Sebuah penghianatan dari sang pacar lokal Beijing, membuat Xiaoxiao terpaksa numpang hidup di kamar Jianqing. Kamar super kecil itu sangat kontras dengan gambaran mewahnya kota Beijing. Waktu berlalu, satu-persatu sahabat Jianqing memilih untuk kerja kantoran dibanding memperjuangkan impian bersama untuk membuat game. Kehidupan pun semakin sulit dilewati. Jianqing menjalankan pekerjaan ilegal, yakni menjadi penjual kaset 21+. Disisi lain, Xiaoxiao telah mendapatkan pria lokal Beijing yang baru.

 

Di malam pergantian tahun untuk menyongsong 2008, Xiaoxiao kembali mendapatkan penghianatan. Jianqing menjadi tempat berkeluh kesah untuk kesekian kalinya. Keesokan harinya, Xiaoxiao memutuskan untuk pergi, menghindar dari Jianqing. Xiaoxiao membutuhkan waktu untuk menyendiri. Beberapa hari berselang, Xiaoxiao benar-benar mantap akan kebenaran bahwa dia sudah jatuh cinta pada Jianqing. Xiaoxiao mencintai seorang pria bukan lokal Beijing, tidak memiliki kerjaan tetap, dan tidak memiliki banyak uang.

 

Jalan Tianqing dan Xiaoxiao untuk menjadi sepasang kekasih memang tidak mulus, tapi mereka sangat menghargai kebersamaan satu sama lain. Jianqing bekerja sebagai costumer service, sedangkan Xiaoxiao bertugas mengatur keuangan dengan baik. Dalam kesederhanaan mereka saling mencintai, dan saling menguatkan. Namun bukanlah suatu hubungan jika tak ada masalah, masalah mulai muncul ketika tahun baru terus berganti dan kesuksesan belum juga Jianqing dapatkan. Masalah ini menjadi sangat besar. Ketika Jianqing mencapai kesuksesannya berkat Xiaoxiao, itu tidak mengubah hubungan cinta mereka menjadi lebih baik.

 

Dalam menggarap film ini, sutradara Liu tidak menghindari tentang bagaimana cara hidup dalam ‘impian Beijing’ yang dibanggakan namun tetap sulit untuk dijangkau.

Menonton film ini akan merasakan perubahan naik turunnya keadaan yang terasa alami, setidaknya hingga sepertiga akhir, yang berjalan melalui adengan-adegan klise sentimental.

Liu dengan tangkas menangani puncak dan palung cinta anak muda, sehingga memunculkan karakter dalam Jing dan Zhou. Ditunjang dengan para pemeran yang mumpuni.

Contohnya saja, dilibatkannya sutradara kawakan yang sesekali menjadi aktor Tian Zhuangzhuang yang memerankan ayah Jing Qing.

图片默认标题_fororder_timg (4)

 

辛睿