Bebek panggang Peking, adalah kuliner tradisional Tiongkok yang terkenal di seluruh dunia. Asal berkunjung ke Beijing, baik warga Tiongkok maupun warga asing, hampir semua orang akan mencicipi rasa bebek panggang “Peking”. Ketika menikmati masakan enak khas Beijing ini, mungkin anda dapat mengenyam cita rasa Hotan, Xinjiang yang berjarak 4000 kilometer dari kota Beijing. Rasa sedap ini membantu Kabupaten Luopu, Daerah Hotan terlepas dari kemiskinan.
Kabupaten Luopu terletak di gurun pasir Taklamakan, luas oasis tidak mencapai 6 persen daripada total luas tanah seluruh kabupaten. Populsi Luopu banyak tapi tanahnya sedikit, sektor usahanya juga sederhana. Luopu pernah tercantum dalam daftar kabupaten miskin tingkat nasional Tiongkok.
Tahun 2017, kota Beijing menjalin hubungan “kemitraan pengentasan kemiskinan” dengan daerah Hotan Xinjiang, menternakkan bebek khas untuk kuliner “bebek panggang”di perkebunan buah-buahan setempat. Kini Kabupaten Luopu menjadi pangkalan penternakan bebek khas kedua di Tiongkok untuk kuliner “Bebek Panggang”.
Di kebun peternakan unggas Fendou, terdengar leteran bebek yang berbunyi kwek-kwek. Peternak bebek, Abulaiti Rejiepu, yang baru berusia 25 tahun sedang sibuk menambah pakan untuk bebek. Dia berasal dari keluarga miskin. Bulan September 2019, dia dipekerjakan Koperasi Pertainan dan diberikan latihan. Kini pendapatannya kira-kira 3000 yuan per bulan.
Di Kabupaten Luopu, terdapat 5000 kepala keluarga yang terlepas dari kemiskinan dengan mengandalkan usaha peternakan bebek. Ada yang bekerja di bengkel pengolahan bebek, ada yang memelihara bebek di rumah, ada juga yang bekerja di sektor logistik dan pengolahan pakan bebek.
Abulaiti adalah salah satu contoh inspiratif yang muncul dalam kampanye pengentasan kemiskinan Tiongkok. Sejak tahun 2012, berdasarkan semangant “pengentasan kemiskinan tepat sasaran” yang diajukan pemimpin tertinggi Tiongkok Xi Jinping, pemerintah Tiongkok memberikan pengaturan strategis untuk mendorong pembantuan Tiongkok Timur terhadap Tiongkok Barat yang relatif tertinggal. Kota-kota di Tiongkok Timur diwajibkan memberikan bantuan kepada daerah Tiongkok Barat dengan mengirim tenaga ahli dan dana bantuan kepada daerah miskin untuk mewujudkan kemakmuran bersama. Kota Beijing adalah mitra yang wajib membantu daerah Hotan. Melalui usaha selama 8 tahun, kini hampir 100 juta penduduk miskin di pedesaan Tiongkok semuanya terlepas dari kemiskinan.
Penghasusan kemiskinan adalah impian lama bagi umat manusia. Setelah mewujudkan target pengentasan kemiskinan menurut jadwal pada tahun 2020, Tiongkok akan lebih awal 10 tahun mewujudkan target pengentasan kemiskinan yang ditetapkan dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 PBB. Hal ini akan memberikan keyakinan penuh kepada seluruh dunia. Mantan Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan, selama 40 tahun yang lalu, upaya pengentasan kemiskinan Tiongkok telah memberikan kontribusi besar untuk lebih awal mewujudkan target pengentasan kemiskinan yang tercantum dalam rencana pembangunan milennium PBB.
Sebagai ekonomi utama new emerging , hasil pengentasan kemiskinan Tiongkok akan bermanfaat bagi perkembangan ekonomi seluruh dunia.
Sejalan dengan terus menurunnya tingkat kemiskinan atau poverty incidence di pedesaan Tiongkok, agregat ekonomi Tiongkok meningkat signifikan dan memberikan kontribusi besar kepada pertumbuhan ekonomi dunia. Tahun 1978, poverty incidence di pedesaan Tiongkok sekitar 97,5 persen, dengan agregat ekonomi Tiongkok hanya menduduki 1,8 persen dunia. Tahun 2018, poverty incidence di pedesaan Tiongkok menurun hingga 1,7 persen, di mana persentase agregat ekonomi Tiongkok dari ekonomi dunia meningkat hingga 15 persen. Selama 40 tahun ini, pendapatan perkapita Tiongkok meningkat 25 kali lipat, dengan tingkat kontribusi Tiongkok bagi pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 30 persen ke atas.
Selama tahun-tahun ini, Tiongkok aktif menjalankan kerjasama pengentasan kemiskinan melalui inisiatif Sabuk dan Jalan dalam rangka memberikan manfaat kepada lebih banyak negara dan rakyat, terutama usaha pengentasan kemiskinan global.
Direktur Pusat Penelitian Strategis Internasional Indonesia (CSIS) Ronnie Lins berpendapat, pengentasan kemiskinan Tiongkok memberikan contoh kepada negara-negara berkembang lainnya untuk mewujudkan perkembangan berkelanjutan.
