Nama saya Weng Qiuhang, pewaris seni pembuatan Teh Melati “Nanxian”.
Di Tiongkok terdapat ribuan jenis teh, teh melati adalah salah satu jenis yang sangat terkenal.
Kampung halaman saya Fuzhou adalah tempat berasal teh melati. Teh melati “Nanxian” milik kami adalah merek klasik Fuzhou, sudah bersejarah 255 tahun.
Ayah saya adalah pewaris generasi ketujuh.
Sejak kecil saya belajar pembuatan teh melati dengan berguru kepada ayah saya.
Beliau mengajari saya, bagaimana memilih, menyimpan dan menyangrai daun teh dan bunga melati.
Bagaimana membuat wangi bunga terasa dalam daun teh.
Pembuatan teh sama seperti perilaku manusia, tiap tahap harus hati-hati. Dari secangkir teh wangi, terlihat keterampilan si pembuat teh dalam mengatur durasi dan temperatur saat menyangrai daun teh.
Untuk mewarisi budaya tradisional kampung halaman, kami membuka “Warung Teh Nanxian”. Pada sore hari setiap MInggu, warga akan berkumpul di sini, ngobrol sambil minum teh. Tak terasa, “Warung Teh Nanxian” sudah berbisnis 12 tahun.
Tahun 2018, “Warung Teh Nanxian” tercantum dalam Daftar Warisan Tak Benda Kota Fuzhou, saya juga menjadi seorang sukarelawan warung teh.
“Teh berasal dari Tiongkok, terpopuler di dunia.” Dari Jalan Sutra, Jalan Kuno Teh dan Kuda, Jalan Kuno Teh dan Kapal pada masa kuno, sampai Satu Sabuk Satu Jalan pada hari ini, teh sudah melintasi sejarah, dan batas wilayah, dan disukai rakyat seluruh dunia.
Ketika saya melihat semakin banyak teman Tiongkok dan seluruh dunia datang ke kampung halaman saya, dan mencicipi teh melati hasil buatan saya, suara hati saya ialah: saya akan mewarisi ketrampilan leluhur, agar budaya teh Tiongkok terus diwarisi generasi muda.
Mewarisi budaya teh Tionghoa,
Menyebarkan aroma di dunia
Saya adalah pewaris seni pembuatan teh melati Nanxian, Weng Qiuhang.