Kisah hari ini dimulai dari sebuah desa di bagian tengah Tiongkok. Desa ini bernama Zhudalou, terletak di samping Kota Zhoukou, Provinsi Henan. Di desa ini ada sebuah keluarga bermarga Zhu, seorang pria bernama Zhu Anliang dan istrinya Yang Xuelan, melahirkan lima anak perempuan.
Zhu Ting adalah anak perempuan ketiga, ia tumbuh dengan cepat, tingginya melampaui 170 cm sebelum usia 13 tahun.
Menjelang kelulusannya dari SMP, gurunya Zhang Xinyi membawa Pak Zhu dan Zhu Ting datang ke sebuah sekolah olah raga di Kota Zhoukou, yang berjarak 30 km dari Desa Zhudalou. Ketika melihat Zhu Ting yang begitu tinggi, wakil kepala sekolah ini, Xia Luhai memintanya ikut dalam ujian lompat tinggi dan lompat jauh. Begitu selesai ujian, Xia Luhai berkata kepada Zhang Xinyi, “mengapa tidak membawanya kemari dari dulu?”
Xia Luhai yang pernah terjun dalam dunia bola voli merasa bahwa Zhu Ting mungkin akan menjadi pemain bola boli yang berprestasi.
Satu tahun kemudian, ayah Zhu Ting menerima telepon dari Kantor Penerimaan Siswa Sekolah Olahraga Provinsi Henan. Ternyata, Xia Luhai takut akan menghambat prospek Zhu Ting, maka mempromosikannya ke sekolah olahraga provinsi. Sekolah Provinsi Henan yang melihat Zhu Ting adalah bibit unggul, langsung menerimanya tanpa basa-basi.
Pelatih bola voli Liu Hong menemukan bahwa kemampuan reseptif Zhu Ting sangat kuat, teknik yang diajarkan kepadanya hanya dalam sekali saja telah dikuasainya. Maka Liu Hong yang menganggap bahwa Zhu Ting adalah bibit yang unggul dan memintanya untuk berlatih lebih keras. Zhu Ting tiap hari melakukan latihan profesional dalam frekuensi yang besar, meloncat, memukul bola, jatuh dan berguling sebanyak ribuan kali.
Dua tahun kemudian, Zhu Ting dengan prestasi terbaiknya terpilih masuk dalam tim tingkat provinsi. Sejak saat itu, Pak Zhu tidak perlu membiayai Zhu Ting, Zhu Ting bahkan mendapatkan subsidi setiap bulannya. Uang ini selalu dihemat dan disimpan oleh Zhu Ting, kemudian dikirimkan ke keluarganya.
Setelah itu, Zhu Ting ditemukan oleh tokoh legenda bola voli Tiongkok Lang Ping, dan menjadi salah satu anggota timnas Tiongkok. Pada tahun 2016, Zhu Ting dan kawan-kawannya mewakil Tiongkok berpartisipasi dalam Olimpide Rio de Janeiro Brasil 2016, yang akhirnya mengalahkan Serbia dan merebut medali emas.
Pada malam itu, Zhu Ting mengirim pesan kepada Xia Luhai yang pertama kali membimbingnya menempuh jalan voli, “Pak Xia, Kita Menang.”
