Kisah tentang Mantan Pesepak-bola Tiongkok Rong Zhixing

2021-07-24 15:21:32  

Pada tanggal 30 Juli 1948, sebuah kapal tengah berlayar dengan melawan ombak besar di Samudera Hindia dan seorang anak laki-laki yang dilahirkan di kapal penumpang Inggeris itu 30 tahun kemudian menjadi seorang bintang sepak-bola yang terkenal di seluruh negeri Tiongkok.

Ia bernama Rong Zhixing.

10 tahun sudah berlalu, ayah Rong Zhixing,seorang diplomat yang merampungkan misinya di India dan membawa segenap keluarganya menetapdi Kota Guangzhou Tiongkok bagian selatan dan tinggal di sebuah tempat yang dinamakan Jalan Pabrik Susu Sapi. Jalan Pabrik Susu Sapi selalu diduduki sekelompok anak dan mereka tengah bertanding sepak bola di jalan yang sempit itu. Adegen tersebut ditemukan seorang pelatih sekolah olahraga amatur setempat yang bernama Lu Jianzhu.

Pelatih Lu tertarik oleh ketrampilan sepak bola Rong Zhixing yang berbakat. Rong Zhixing yang berumur 10 tahun langsung masuk ke sekolah olahraga amatur dan memulai karier sepak bolanya.

Pada tahun 1969,Rong Zhixing yang berumur 21 tahun dipilih masuk tim Provinsi Guangdong. Pada bulan Mei 1971, kesebelasan Kuba berkunjung ke Tiongkok dan ingin bertanding dengan tim Guangdong.

Dalam pertandingan tersebut, Rong Zhixing yang tidak begitu ternama membawa sebuah kejutan kepada para penonton. Dengan bantuan Rong Zhixing, Tim Guangdong berhasil mengalahkan Kesebelasan Kuba dengan skor 2:1. Pada tahun 1972, Rong Zhixing berhasil dipilih masuk ke Kesebelasan Nasional Tiongkok.

Dalam pertandingan regu Kawasan Asia dan Oceania Piala Dunia ke-12, tim Tiongkok dengan Rong Zhixing sebagai penyerang depan berurut-turut mengalahkan tim Hong Kong, Jepang, Makau dan Korea Utara, dan meraih urutan pertama regu ke-4.

Dalam pertandingan selanjutnyadengan Tim Kuwait, juara Asia, Rong Zhixing terluka dan menerima 10 jahitan di pergelangan kakinya, tapi ia tetap bertahan di lapangan.

Dalam pertandingan itu, Rong Zhixing menampilkan ketrampilan luarbiasa dan nyaris mencetak gol. Tapi terjadi sebuah hal di luar dugaan.

Dua pemain sepak bola Kuwait terjatuh dan Rong Zhixing membiarkan bola dan lari ke dua atlet Kuwait itu untuk memeriksa keadaannya, dan kemudian membantu salahsatunya membangun.

Para penonton serentak memberikan tepuk tangan dan sorak sorai yang bergemuruh.

Dalam pertandingan tersebut, kesebelasan Tiongkok akhirnya berhasil mengalahkan tim Kuwait, tim juara Asia dengan skor 3:1.

Rong Zhixing pantas menjadi pahlawan di dalam lubuk hati warga Tiongkok.

Setelah mundur pada tahun 1982, Rong Zhixing yang berumur 34 tahun masuk kampus universitas untuk melanjutkan studi, dan kemudian ia menjadi Wakil Ketua Federasi Sepak Bola Tiongkok.  Dalam karier sepak bolanya,ia tak pernah diberikan kartu merah dan kartu kuning. Di lapangan pertandingan, Rong Zhixing selalu diperlakukan kasar lawannya sehingga ada banyak luka di kakinya, tapi ia tak pernah melayani lawannya dengan cara yang sama.

Langgam dan watak Rong Zhixing di lapangan hijau dipuji para penggemar sepak-bola Tiongkok sebagai langgam Zhixing. Ia telah menjadi moto sepak bola Tiongkok dan Rong Zhixing telah menjadi teladan di dalam lubuk hati pesepak-bola Tiongkok.

陈曦