Film ini mencerita kisah seorang tunanetra bernama Ding Lihua terus menantang diri dan mengejar kesuksesan dalam riwayatnya. Prototipenya adalah atlet penyandang cacat terkenal Tiongkok Ping Yali.
Film ini menceritakan kisah luar biasa mengenai paralimpiade.
Film ini dikarang menurut kisah juara Paralimpiade Su Yewei. Su Yewei tidak bisa berjalan seperti orang biasa, tapi ibunya tidak menyerah, membantu anaknya untuk berdiri dan mengembangkan bakat larinya, sampai Su Yewei dipilih oleh tim atletik penyandang cacat dan akhirnyaberhasil merebut juara Paralimpiade dan memecahkan rekor dunia.
Pada tahun 1980-an, penyakit Polio yang langka dalam sejarah merebak di sebuah kota kecil di Propinsi Jiangsu, anak-anak yang menderita penyakit itu berhasil merebut juara Paralimpiade dengan semangat berjuang terus.
Sinetron ini dikarang dari film “Teman-teman Matahari”, menceritakan kisah seorang dokter legendaris yang mendorong kesuksesan Paralimpiade.
Filem ini menceritakan seorang remaja Qing Chen dibedah
paraplegia tinggi karena kecelakaan, tapi dia tidak pernah menyerah, dengan dukungan sanak keluarga dan bantuan teman akrab, dia membuka acara Waktu Qing Chen di sebuah radio.
Atlet tunanetra yang mengikuti kompetisi lari harus dibantu pembawa lari, mereka berdua bekerja sama dengan cara mengikat pergelangan tangan.
Film asmarah yang dimainkan oleh Gong Li, menceritakan kisah Sun Liying mengasuh anak pria yang terlahir tuli.
Film ini menceritakan kisah Brown menjadi seorang pelukis dan penyair dengan kaki kirinya yang satu-satunya dapat bergerak karena penyakit palsi serebral kongenital.
Ini sebuah cerita yang terjadi di padang rumput. Zhi Hua, yang berusia 15 tahun kehilangan dua lengan karena insiden mendadak,Zhi Hua ingin mengakhiri nyawanya, tapi rasa kasih sayang bapak ibunya membangkitkan keberaniannya untuk meneruskan kehidupan. Ia akhirnya berhasil mencapai prestasi baik dalam Pekan Olahraga Penyandang Cacat Nasional Tiongkok.
