Pada bulan Oktober lalu, Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) bergabung dengan empat departemen lainnya merilis ‘Saran tentang Pengetatan Regulasi demi Peningkatan Penghematan Energi dan Penurunan Karbon di Bidang-bidang Penting’. Merujuk dokumen tersebut, pemerintah Tiongkok akan melakukan pembaruan teknologi hemat energi di sektor metalurgi, bahan konstruksi dan petro kimia, dalam rangka meningkatkan taraf efisiensi pemanfaatan energi melalui upaya eskalasi teknologi di perusahaan terkait.
Baru-baru ini, kelima departemen tersebut sekali lagi merilis ‘Tingkat Perbandingan dan Tolok Ukur Efisiensi Energi di Bidang Utama Industri yang Mengonsumsi Energi Tinggi (Edisi 2021)’, untuk menegaskan bidang konkret dan persyaratan perubahan dalam pembaruan teknologi hemat energi yang akan dilakukan. Dalam dokumen itu, dirincikan 20 standar baku dan kriteria terkait efisiensi energi dari 5 kategori sektor penting yang mengonsumsi energi tinggi.
Menurut keterangan para ahli, sektor-sektor konsumsi energi tinggi yang dimaksudkan adalah sektor pengolahan minyak mentah dan manufaktur produk minyak, manufaktur produk tembikar untuk konstruksi, serta peleburan besi, peleburan baja dan peleburan timbel dan zinc. Sektor-sektor yang mengonsumsi energi tinggi tersebut adalah sektor industri basis dan berperan vital bagi kestabilan rantai industri, rantai pasokan serta kestabilan operasi ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, pembaruan teknologi hendaknya dilakukan secara progresif dan teratur, tidak boleh dilakukan secara berlebihan agar tidak terjadi pengaruh besar-besaran terhadap perusahaan.
