Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-07-20 13:51:41    
Tiongkok dan ASEAN Mulai Mengurangi Tarif Dalam Jumlah Besar

cri

Periset Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial Tiongkok, Shen Jiru menunjukkan, ekonomi Tiongkok dan ASEAN sangat bersifat saling melengkapi, saling mengurangi tarif komoditi dan pada akhirnya membentuk zona perdagangan bebas akan mempercepat perkembangan ekonomi kedua pihak. Dikatakannya, 

" Digulirnya Program Pengurangan Tarif Komoditi berarti komoditi dapat beredar secara bebas di dua pasar besar Tiongkok dan ASEAN, kedua pihak akhirnya dapat memproduksi produk yang mempunyai keunggulan untuk meningkatkan daya saingnya. Misalnya, industri pertanian ASEAN adalah industri unggulan, buah-buahan tropik sangat laris, dengan demikian, negara Asean dapat meningkatkan produksinya di bidang itu. Hasilnya ialah Tiongkok dan berbagai negara ASEAN sama-sama meningkatkan keefektifan produksinya, sumber dayanya juga dialokasi secara optimal"

Menurut penjelasan, setelah Tiongkok dan ASEAN saling mengurangi tarif komoditi, komoditi tipe sumber daya yang mempunyai keunggulan negara ASEAN, antara lain minyak bumi, gas alam, minyak sawit, karet alam, bahan kayu serta tanaman tropik, produk industri kimia, sirkuit terpadu, transistor, alat-alat permesinan dan elektronik dan produk lainnya yang dieskpor ke Tiongkok akan bertambah selanjutnya. Sedangkan produk alat-alat listrik rumah tangga, tekstil Tiongkok juga dapat lancar memasuki pasar negara ASEAN, kesemua itu akan menginjeksikan daya hidup baru bagi perdagangan terhadap luar negeri kedua pihak.

Selama hampir 20 tahun, laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan negara ASEAN selalu menempati urutan terdepan di dunia, laju pertumbuhan pertahun Tiongkok mencapai 9 persen ke atas, dan ASEAN 6 persen. Maka, pakar terkait menunjukkan, Zona Perdagangan Bebas yang terdiri dari 11 negara yang relatif cepat perkembangan ekonominya dan terdiri dari Tiongkok dan negara ASEAN akan menjadi tenaga penggerak baru yang mendorong perkembangan ekonomi dunia.


1  2