Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-02-20 11:02:33    
Gang Luogu Selatan di Beijing

cri

Dalam Ruangan Bertamasya di Tiongkok edisi ini, saudara akan kami ajak berkunjung ke Gang Luogu Selatan, sebuah gang yang bersejarah lebih 700 tahun di Distrik Timur Kota Beijing. Di gang sepanjang hampir seribu meter itu terdapat banyak bar, toko dan restoran. Berhubung kaum cedekia gemar berkumpul di sini, maka gang tersebut menjadi salah satu blok yang paling mode di kota Beijing sekarang ini.

Gang Luogu Selatan mulai dibangun pada Dinasti Yuan, lebih 700 tahun lalu. Di jalan sepanjang hampir seribu meter itu masing-masing terdapat 8 pasang gang simetris arah timur barat, berjajar rapi tampak seperti seekor lipan, maka dinamakan pula Jalan Lipan, merupakan jalan rumah berhalaman segi empat yang dilindungi kota Beijing.

Gang Luogu Selatan hanya terpisah sebuah jalan dari Kota Terlarang yang merupakan daerah istana kaisar pada zaman dulu. Namun di gang ini tidak ada bangunan kerajaan yang megah dengan tembok warna merah dan genteng glasir, yang ada hanya lorong dan rumah berhalaman segi empat dengan tembok dan genting warna abu-abu, dulu pernah menjadi tempat tinggal sementara pejabat kerajaan dan cendekia. Di gang ini kini terdapat puluhan bar dan toko kecil yang beragam gayanya dan menjadi tempat kaum cendekia sering berkumpul.

Di gang ini yang paling banyak adalah toko dan kafe. Di toko-toko dijual berbagai macam mainan kecil yang kreatif dan sangat bergaya Beijing lama. Baik benda seni kerajinan untuk dekorasi maupun pakaian, topi, sepatu dan kaus kaki yang dijual di sini mengandung ide kreatif para pemilik toko. Sering Anda akan merasa terkejut begitu melangkah masuk ke toko-toko itu.

Begitu masuk ke sebuah toko yang bernama "Buluxinqing" yang artinya "perasaan hati rakyat jelata", kita akan tertarik oleh benda-benda seni kerajinan dari kain yang beraneka ragam berciri khas seni kerajinan rakyat tradisional Tiongkok. Dalam toko yang tidak luas itu ditawarkan berbagai benda dekorasi terbuat dari kain seperti sarung bantal sofa, celemek kerja dan lain-lain yang kental bergaya tradisional Tiongkok baik pola maupun bentuknya. Pemilik toko itu Liu Zonglai mengatakan, sebagian besar barang yang dijual di toko ini selain dapat dipakai, merupakan pula benda seni yang mencerminkan adat dan budaya Tiongkok. Dikatakannya,"Benda-benda seni kerajinan dari kain ini bergaya budaya klasik Tiongkok. Taplak meja bergambar tikus kencana ini sangat digemari tamu karena mengandung makna membawa rezeki. Jenis lain bergambar tikus Anji mengandung makna membawa selamat."

1 2