Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-02-20 11:02:33    
Gang Luogu Selatan di Beijing

cri

Selain taplak meja, di toko ini dijual pula sepatu kain yang sangat bagus. Sepatu kain yang mengandung unsur mode ini sangat digemari tamu. Liu Zonglai mengatakan,"Sepatu ini terbuat dari berbagai macam bahan kain, sangat awet dipakai dan modelnya cukup trendi. Sepatu kain nyaman dipakai dan sehat bagi kaki. Sepatu toko kami sejak dulu sampai sekarang sangat laku."

Di Gang Luogu Selatan terdapat sebuah bengkel tembikar. Pemiliknya Jhoanna Ramvran, seorang gadis dari Filipina. Semua karya tembikar di tokonya adalah buatan Tiongkok. Kupu-kupu, sebuah karya seni tembikar yang paling mahal di tokonya adalah benda tembikar yang paling digemarinya. Karya itu terdiri dari puluhan ribu kupu-kupu, dan setiap kupu-kupu hanya sebesar kuku jari manusia. Kupu-kupu tembikar itu digabung menjadi sebuah bentuk kupu-kupu setinggi separoh manusia.

Dikatakan oleh Jhoanna, karya yang paling digemarinya adalah kupu-kupu yang terdiri dari kupu-kupu kecil yang dibuat dengan kerja tangan, suatu karya yang pembuatannya amat sulit dan tak ada duanya.

Selain toko, di gang itu terdapat banyak kafe dan restoran yang beragam gaya dan selera, ada kafe bergaya Eropa, juga ada kedai teh berselera Beijing lama. Kafe dan restoran itu mungil tapi didekorasi cukup bagus dan memiliki ciri khasnya sendiri. Li Wei, pemilik sebuah kafe mengatakan, dia sendiri yang mendekorasi kafenya. Dikatakannya,"Kafe kami bergaya pastoral Eropa, begitu melihatnya, Anda pasti ingin melangkah masuk. Banyak tamu datang sekeluarga, memesan makanan dan minuman seperti makan di rumah sendiri layaknya."

Berbeda dengan jalan bar di tempat lain di Beijing, Gang Luogu Selatan selain bergaya santai dan mode, kental pula nuansa budaya, karena banyak pemilik toko, kafe atau rentoran adalah seniman atau pengarang. Quan Ling, pemilik Cafe de Margarita adalah pengarang cerpen dan novel. Menurut keterangannya, kunjungan ke gang ini beberapa tahun lalu membuatnya sangat tertarik oleh kehidupan warga kota yang santai di sini sehingga akhirnya ia memutuskan untuk membuka kafe di sini sesuai dengan angan-angannya.

Quan Ling mengatakan, ia menyukai jalan ini karena lengang dan nuansa kehidupan masyarakat kota di sini. Saya merasa sudah terlalu lama tinggal di lingkungan hutan beton, saya ingin kembali ke dalam kehidupan yang santai dan lengang, sangat nyaman dan nikmat rasanya.


1 2