|
Di restoran Kuetiao Zou Liguo, wartawan menemukan banyak bumbu dan alat dapur yang didatangkan langsung dari Vietnam, misalnya saus ikan dan sambal serta semacam alat tetes kopi Vietnam yang istimewa. Begitu mengenal alat itu, Zou Liguo langsung tertarik oleh cara minum dan budaya yang istimewa itu, maka ia juga melengkapi restorannya dengan kopi tetes. Dikatakannya,
"Kopi tetes Vietnam adalah minuman yang cukup populer, kopi yang kami gunakan adalah kopi Trung Nguyen yang paling bagus dan diimpor langsung dari Vietnam, cita rasanya sangat harum. Cara minumnya juga istimewa, tidak perlu diseduh seperti kopi umumnya, kopi dimasukkan dalam alat tetes sesudah diolah, lalu ditambah air mendidih, supaya kopi menetes sedikit demi sedikit, ditambah susu kental dan gula."
Keaslian cita rasa masakan adalah hal yang penting bagi restoran. Oleh karena itu, Zou Liguo pernah khusus belajar ke Vietnam, dan sering mengirim juru masaknya untuk belajar di Vietnam. Dikatakannya,
"Kami pergi ke Vietnam terutama untuk belajar dan meninjau, kunjungan itu sangat membantu. Pada awal menyelenggarakan restoran ini, kami pernah mengundang juru masak dan teman-teman Vietnam untuk membantu atau memberikan penunjuk. Kami berupaya menawarkan makanan yang sesuai dengan selera masyarakat di Tiongkok, sementara harus pula mendekati cita rasa asli masakan Vietnam. Di Beijing terdapat banyak warga Vietnam, mereka sering makan di restoran kami. Kata mereka, masakan kami cukup asli."
Zou Liguo mengatakan, membuat kuetiao, yang terpenting adalah supnya, tulang sapi harus digodok dengan api kecil selama lebih 8 jam, ditambah lagi resep rahasia buatan restoran sendiri. Kini, masakan di restoran ini mengutamakan makanan bercita rasa Vietnam dengan menawarkan belasan macam makanan Vietnam, terutama kuetiao daging sapi yang mendapat pujian para tamu karena lengkap bumbunya dan asli cita rasanya.
Ibu Ye pernah mengunjungi beberapa restoran Vietnam di Beijing, ia sangat gemar masakan Vietnam dan mempunyai pandangan sendiri tentang masakan Vietnam. Ia mengatakan,
"Menurut saya, dibandingkan dengan masakan Tiongkok terutama masakan Tiongkok Utara, masakan Vietnam lebih ringan dan tidak berlemak. Saya suka makanan Vietnam. Saya pernah makan di tiga restoran Vietnam di Beijing, masing-masing adalah Nam-Nam di dekat kawasan kedutaan besar, Qingyunlou di tepi Danau Houhai dan sebuah restoran Vietnam baru yang bernama Thap Rua, yang terutama menyediakan kudapan. Ketiga restoran itu mempunyai ciri khasnya sendiri dan sangat asli cita rasanya."
Harga yang murah juga salah satu sebab Resotran Kuetiao Vietnam Baba menarik banyak tamu. Misalnya, kuetiao daging sapi hanya dijual 19 yuan RMB, dan lumpia hanya 16 yuan, porsinya cukup besar. Dibanding dengan masakan Barat yang mahal, para tamu dapat mencicipi masakan Vietnam yang asli dengan harga lebih murah. Pelayan restoran ini Chen Fengling mengatakan,
"Sejak restoran kami dibuka, sudah banyak dikunjungi pelanggan. Mereka sering makan di restoran kami, karena masakan di sini sesuai dengan selera mereka. Selain itu, lingkungan dan layanannya juga bagus, membuat mereka merasa seperti makan di rumah sendiri." 1 2
|