Saat saya masih berumur belasan tahun, saya sendirian di rumah dan iseng menonton televisi. Ada berita tentang tahanan yang melarikan diri dan orang ini sangat berbahaya karena pernah membunuh orang.
Tiba-tiba ada suara pintu digedor. Saya mengintip keluar. Ternyata ada seorang pria berpakaian loreng. Saya langsung panik, karena pakaian ini adalah baju tahanan. Apalagi lelaki ini tidak sabaran dan berteriak, "Ada orang nggak? Buka pintu, cepat!"
Saya tidak berani. Lelaki itu tidak menjawab, terus menggedor pintu. Saya panik, khawatir dia adalah tahanan yang buron ini. Mungkin karena lama saya tidak membuka pintu, dia mengeluh dan langsung pergi.
Esok harinya, sepulang dari sekolah, Ayah sedang bicara dengan seorang lelaki. Lelaki itu komplen kepada Papa, "Kemarin saya datang, tapi tidak tahu kenapa anakmu tidak buka pintu."
Bisa dibayangkan betapa malunya saya waktu itu.